Nuansa Metro - Karawang | Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP Negeri 1 Klari, yang berlokasi di Jalan Raya Klari, Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, kini terganggu akibat banjir yang menggenangi halaman sekolah dan ruang kelas di lantai satu. Peristiwa banjir ini sudah menjadi pemandangan yang biasa bagi para murid dan guru, terutama di musim hujan.
Namun, banjir kali ini terbilang lebih parah karena aliran air hujan yang tersendat dan kurangnya area resapan.
Kepala SMPN 1 Klari, N. Devi Delliana, S.Pd, menjelaskan bahwa banjir seperti ini sudah sering terjadi setiap tahun, tetapi kondisi yang lebih buruk baru terjadi belakangan ini.
"Banjir yang terjadi sekarang lebih besar dan lebih lama karena tersendatnya aliran air hujan dan kurangnya resapan air,. Tinggi air banjir yang menimpa SMPN 1 Klari kadang bisa mencapai 30-50 Cm, " ungkap Devi kepada nuansa metro, Senin (10/2).
Selain itu, Devi juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Karawang, khususnya Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), segera menanggulangi masalah ini.
Ia berharap agar area sekolah, terutama gedung SMPN 1 Klari, dapat ditinggikan untuk mengantisipasi banjir di masa depan.
Kondisi ini juga memicu keprihatinan dari warga sekitar. Seorang warga yang tinggal dekat sekolah, yang enggan disebutkan namanya, mengaku merasa miris melihat genangan air di halaman dan lantai satu sekolah.
"Tadi saya lewat di depan sekolah, melihat anak-anak berkerumun di halaman dan ada yang tidak bisa masuk karena tinggi genangan air. Kami juga mendengar informasi bahwa ruang kelas di lantai bawah juga terendam, tentu ini sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar," ujar warga tersebut.
Banjir yang melanda SMPN 1 Klari ini memang menjadi perhatian bagi banyak pihak, dan diharapkan segera ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi masalah yang sudah berulang ini.
• Daryadi/Red
0 Komentar