Nuansa Metro - Karawang | Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Karawang secara resmi melaporkan content creator Ronald Sinaga, yang dikenal dengan nama Bro Ron, ke Polres Karawang. Laporan ini diajukan pada Kamis malam, 13 Februari 2025, dengan tuduhan ujaran kebencian yang dianggap mencemarkan nama baik profesi guru.
Dalam laporan tersebut, PGRI Karawang menyoroti pernyataan Bro Ron di media sosial yang diduga merendahkan martabat guru dengan menyebut mereka sebagai maling.
Selain itu, dalam salah satu unggahannya, Bro Ron juga melontarkan perkataan kasar kepada Ketua PGRI Karawang dengan menyebut, "Bacot lu." Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari komunitas guru di Karawang.
Eigen Justisi, kuasa hukum PGRI Karawang, menegaskan bahwa pihaknya mendesak Polres Karawang untuk segera memproses laporan ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengambil tindakan terhadap Bro Ron agar dia mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Eigen.
Lebih lanjut, Eigen mengungkapkan bahwa PGRI Karawang tengah merancang aksi unjuk rasa besar-besaran sebagai bentuk solidaritas. Aksi ini rencananya akan digelar di Kantor Pemda Karawang dan melibatkan guru dari berbagai daerah, termasuk Purwakarta, Bekasi, Subang, Cirebon, dan Bandung.
PGRI Karawang juga telah berkoordinasi dengan PGRI pusat serta PGRI Provinsi Jawa Barat untuk memperkuat aksi tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Eigen menegaskan bahwa PGRI Karawang tidak menutup ruang bagi siapa pun yang ingin menginvestigasi dugaan penyelewengan penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Namun, ia menekankan bahwa kritik harus disampaikan dengan sopan dan tetap menjunjung tinggi adab serta etika.
“Silakan laporkan ke aparat penegak hukum jika ada oknum guru yang terlibat dalam penyelewengan dana PIP. Namun, jangan sampai kritik disampaikan dengan cara yang arogan dan penuh caci maki, apalagi kepada guru yang lebih tua. Bagaimanapun juga, ini Karawang, daerah yang menjunjung tinggi sopan santun,” tutup Eigen.
Kasus ini kini tengah menunggu tindak lanjut dari Polres Karawang. Sementara itu, komunitas guru terus bersatu untuk menjaga kehormatan profesi mereka di tengah tantangan era digital.
• Irfan
0 Komentar