Nuansa Metro - Karawang | Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menghadiri acara Dzikir Manaqib Syech Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren Al Baghdadi, Rengasdengklok, Karawang, pada Sabtu (1/2/2025) malam. Acara rutin yang diadakan setiap Sabtu malam ini kembali dipadati ribuan jemaah dari berbagai daerah.
Namun, ada momen yang begitu berkesan bagi Menteri Maman malam itu. Hujan deras yang mengguyur area acara tidak menyurutkan semangat para jemaah untuk tetap bertahan mengikuti dzikir dan doa bersama. Pemandangan itu membuat Menteri Maman tak bisa menyembunyikan kekagumannya.
Takjub dengan Keteguhan Jemaah
“Saya sampai tidak bisa berkata-kata. Saya sungguh takjub melihat keteguhan para jemaah yang tetap di tempat meskipun kehujanan,” ujarnya di hadapan ribuan hadirin.
Sebagai sosok yang telah berkeliling ke berbagai daerah, baik saat menjabat sebagai anggota DPR maupun kini sebagai menteri, Maman mengakui bahwa pengalaman ini sangat berkesan baginya.
“Sebelum menjadi menteri, saya ini anggota DPR. Saya sudah sering berkunjung ke pondok pesantren dan menghadiri berbagai pengajian, tetapi baru kali ini saya melihat jemaah yang tetap bertahan dalam hujan deras seperti ini,” tambahnya.
Pesan Motivasi: Jangan Takut Hadapi Tantangan
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Maman juga menyampaikan pesan motivasi kepada para jemaah agar tidak takut menghadapi tantangan hidup.
“Ketika kita berada dalam kegelapan, itu agar kita tahu adanya cahaya yang terang. Ketika kita menghadapi kesulitan, itu agar kita tahu bagaimana rasanya kesuksesan. Jangan patah semangat, terus berusaha, dan yakinlah bahwa kita akan merasakan indahnya keberhasilan,” pesannya.
Acara Manaqib di Pondok Pesantren Al Baghdadi memang sudah menjadi bagian dari tradisi keagamaan yang kuat di tengah masyarakat. Kehadiran Menteri UMKM di acara ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus memberikan dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren.
Pondok Pesantren Al Baghdadi sendiri dikenal tidak hanya sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai tempat pembinaan ekonomi umat. Dengan adanya sinergi antara pesantren dan pemerintah, diharapkan kesejahteraan masyarakat berbasis ekonomi keumatan bisa semakin berkembang.
• Red
0 Komentar