Headline News

Kuota SPMB 2025 Ditetapkan, Rayonisasi SMA Berbasis Provinsi dan Perubahan Jalur Penerimaan


Ilustrasi penerimaan murid baru   

Nuansa Metro - Jakarta | Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menetapkan kuota Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk seluruh Indonesia. Tahun ini, sistem penerimaan mengalami beberapa perubahan signifikan, terutama pada jalur domisili, afirmasi, dan prestasi. Salah satu perubahan terbesar adalah sistem rayonisasi SMA yang kini berbasis provinsi, bukan lagi kabupaten atau kota seperti sebelumnya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk mengakomodasi sekolah yang berada di perbatasan lintas provinsi.

"Untuk SMA, kita perluas sehingga istilahnya rayonisasi, dengan basisnya adalah provinsi, karena ada beberapa sekolah yang lokasinya di perbatasan lintas provinsi," ujar Abdul Mu’ti dalam keterangannya, pada Jumat (31/1/2025).

Selain perubahan pada sistem rayonisasi, jalur penerimaan di jenjang SMP dan SMA juga mengalami penyesuaian kuota yang cukup signifikan.

Perubahan Kuota SPMB 2025 Berdasarkan Jenjang Pendidikan

  1. Jenjang SD:

    • Jalur domisili: Minimal 70%
    • Jalur afirmasi: Minimal 15%
    • Jalur mutasi: Maksimal 5%
    • Jalur prestasi: Tidak tersedia
  2. Jenjang SMP:

    • Jalur domisili: Dari minimal 50% menjadi 40%
    • Jalur afirmasi: Dari minimal 15% menjadi 20%
    • Jalur mutasi: Maksimal 5%
    • Jalur prestasi: Dari sisa kuota menjadi minimal 25%
  3. Jenjang SMA:

    • Jalur domisili: Dari minimal 50% menjadi 30%
    • Jalur afirmasi: Dari minimal 15% menjadi 30%
    • Jalur mutasi: Maksimal 5%
    • Jalur prestasi: Dari sisa kuota menjadi minimal 30%

Dampak dan Persiapan Orang Tua serta Siswa

Perubahan dalam sistem SPMB 2025 membawa dampak signifikan bagi para calon siswa dan orang tua. Dengan kuota jalur domisili yang berkurang, persaingan melalui jalur prestasi dan afirmasi akan semakin ketat, terutama di tingkat SMA.

Oleh karena itu, orang tua dan siswa perlu memahami aturan terbaru dan mempersiapkan diri sejak dini. Memilih jalur pendaftaran yang sesuai dengan kondisi akademik dan latar belakang sosial-ekonomi menjadi langkah krusial agar peluang diterima di sekolah tujuan tetap tinggi.

Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terkini, pastikan untuk selalu mengikuti pengumuman resmi dari Kemendikdasmen dan sekolah masing-masing. Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik, siswa dapat lebih siap menghadapi proses seleksi tahun ini.



• Red 

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro