Nuansa Metro - Karawang | Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang menggelar rukyatul hilal pada Jumat (27/2/2025) untuk menentukan awal Ramadhan 1446 Hijriah. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini rukyat hilal dilakukan secara mandiri di Gedung Hotel Britz Karawang.
Kepala Kantor Kemenag Karawang, H. Sopian, mengungkapkan bahwa sebelumnya pihaknya selalu berpartisipasi dalam rukyat hilal di kabupaten lain. Namun, dengan adanya bantuan peralatan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang, kini mereka dapat melaksanakan pengamatan sendiri.
"Sebelumnya, kami biasanya ikut serta dalam rukyat hilal di kabupaten lain. Namun, karena kini kami telah memiliki alat sendiri berkat bantuan Pemda Karawang, maka tahun ini kami menyelenggarakannya sendiri," ujarnya kepada media pada Kamis (27/2/2025).
Perubahan Lokasi Rukyat Hilal
Awalnya, kegiatan rukyat hilal ini direncanakan berlangsung di tepi laut. Namun, faktor cuaca yang kurang mendukung serta abrasi membuat lokasi pengamatan dialihkan ke pusat kota. Hotel Britz dipilih sebagai lokasi alternatif karena memiliki bangunan tinggi yang memungkinkan visibilitas lebih baik.
"Kami mempertimbangkan kondisi cuaca dan abrasi di pesisir, sehingga akhirnya memilih lokasi yang lebih tinggi di tengah kota, yaitu di Hotel Britz," jelas H. Sopian.
Dukungan Berbagai Pihak
Kegiatan rukyat hilal ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk sponsor dari McDonald's. Selain itu, beberapa lembaga terkait seperti Pengadilan Agama, unsur Pemerintah Daerah, Kantor Urusan Agama (KUA), penyuluh agama, serta Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Kemenag Karawang turut berpartisipasi.
Pelaksanaan rukyatul hilal ini juga sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal (Dirjen) Kemenag, yang mendorong setiap daerah untuk aktif dalam pengamatan hilal guna memastikan keakuratan penetapan awal bulan Hijriah.
Menanti Keputusan Pemerintah Pusat
Meskipun hasil rukyat hilal Karawang akan menjadi bahan pertimbangan, keputusan resmi mengenai awal Ramadhan tetap berada di tangan pemerintah pusat. Jika hilal terlihat, ada kemungkinan umat Islam di Indonesia akan memulai puasa pada Sabtu, 1 Maret 2025.
"Mudah-mudahan hilal bisa terlihat sehingga dapat memberikan kejelasan bagi umat Muslim dalam memulai ibadah puasa. Namun, keputusan akhirnya tetap akan ditetapkan oleh pemerintah pusat," tutup H. Sopian.
Dengan terselenggaranya rukyat hilal secara mandiri ini, Karawang semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung penentuan kalender Islam secara akurat dan ilmiah.
• Red
0 Komentar