Nuansa Metro - Karawang | Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Karawang, Asep Agustian, membenarkan kabar bahwa H. Relisman Nasution batal mencalonkan diri sebagai calon Ketua KONI Karawang dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkab) yang akan digelar pada Sabtu (8/2/2025).
Sebelumnya, ISSI Karawang memberikan dukungan penuh kepada Relisman, namun dengan batalnya pencalonan tersebut, cabor ISSI kini harus mencari pilihan baru dalam pemilihan ketua KONI.
"Benar, Relisman tidak jadi maju karena kurangnya dukungan cabor sebagai syarat pendaftaran," kata Asep Agustian.
Asep juga menyampaikan kritik pedas kepada KONI Karawang terkait proses pemilihan calon ketua KONI. Ia menegaskan bahwa pemilihan ketua KONI bukanlah ajang politik, melainkan harus mengutamakan calon yang memiliki prestasi nyata di bidang olahraga.
"Pemilihan ketua KONI seharusnya berdasarkan prestasi, bukan untuk kepentingan pribadi. Cabor harus selektif dalam memilih calon yang memiliki rekam jejak prestasi olahraga, bukan yang hanya ingin ‘numpang hidup’ di KONI," ujar Asep dengan tegas.
Asep juga mengingatkan bahwa KONI Karawang harus menjaga citra dan prestasi olahraga di kabupaten ini. Ia berharap calon ketua KONI yang terpilih dapat membawa perubahan positif, bukan sekadar mencari keuntungan pribadi.
"Jangan sampai nanti membuat malu bupati atau malah hanya mencari dana dengan cara yang tidak tepat," sindirnya.
Meskipun Relisman tidak jadi mencalonkan diri, Asep menegaskan bahwa ISSI akan tetap hadir dalam Musorkab. ISSI akan memilih calon yang memiliki visi misi yang jelas demi kemajuan olahraga Karawang ke depan.
"Meski Relisman tidak maju, kami tetap hadir di Musorkab karena ini berkaitan dengan masa depan prestasi olahraga Karawang," lanjut Asep.
Musorkab Luar Biasa KONI Karawang kali ini akan mempertarungkan dua kandidat, yakni Arnold Silalahi dan Joyo Wiroso. Asep memperkirakan situasi di arena Musorkab akan memanas, sehingga panitia harus memastikan bahwa yang hadir di sana benar-benar memiliki mandat resmi dari cabor masing-masing untuk menghindari kericuhan.
"Panitia harus memastikan hanya orang-orang yang memiliki mandat dari cabor yang hadir, agar Musorkab berjalan lancar dan tidak ada oknum yang merusak suasana," tutup Asep.
• NuPo
0 Komentar