Headline News

Dugaan Percaloan di Sudin Citata Jakbar, Oknum Pejabat Diduga Lindungi Bangunan Ilegal


Nuansa Metro - Jakarta | Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Kota Administrasi Jakarta Barat tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai media online. Muncul dugaan adanya praktik percaloan dalam pengurusan Perizinan Bangunan Gedung (PBG), serta keterlibatan oknum pejabat yang diduga melindungi pembangunan tanpa izin.

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa beberapa pemborong telah menyerahkan sejumlah uang sebagai bentuk “koordinasi” dengan oknum di Sudin Citata. 

Salah satu nama yang kerap disebut adalah seorang pria berinisial MM, yang diduga memiliki akses khusus ke kantor Sudin Citata meskipun area tersebut menggunakan sistem keamanan fingerprint.

Oknum Misterius Bebas Keluar-Masuk Kantor Sudin Citata

Fenomena ini menjadi bahan pembicaraan di kalangan jurnalis yang sering meliput di kantor Sudin Citata. Seorang wartawan media online, HR, mengungkapkan bahwa MM kerap berkeliaran di lantai 10 kantor tersebut.

“Coba saja naik ke lantai 10, pasti ada seseorang yang mengaku sebagai wartawan, tapi gerak-geriknya lebih mirip pegawai Sudin Citata. Terkadang kami merasa risih saat berkunjung ke sana,” ujar HR saat ditemui di kawasan Kantor Wali Kota Jakarta Barat pada Selasa (11/2).

Senada dengan HR, wartawan lain berinisial AH juga mengungkapkan kejanggalan serupa. 

“Dia seperti pegawai Citata saja, selalu ingin tahu urusan orang yang masuk. Pertanyaannya, apakah dia digaji oleh Sudin Citata atau memang sengaja ‘dipelihara’?” ucap AH tegas.

Bangunan Disegel, Pemborong: Sudah Koordinasi ke Sudin Citata

Dalam kasus lain, dugaan permainan antara petugas Sudin Citata berinisial U dengan seorang tokoh masyarakat berinisial G juga mencuat. 

Sebuah bangunan di kawasan Tanjung Duren Utara yang seharusnya hanya memiliki izin lima lantai ternyata dibangun hingga enam lantai.

Seorang pemborong berinisial E mengakui bahwa dirinya telah memberikan sejumlah dana kepada U dan G agar pembangunan tetap berjalan. 

“Kami sebagai orang kantor dan pemborong sudah menyerahkan semuanya agar proyek ini tetap berjalan hingga selesai,” ujar E kepada wartawan.

Bangunan 5 Lantai Tanpa Izin di Kedoya Utara

Dugaan pelanggaran serupa juga terjadi di kawasan Kedoya Utara. Sebuah bangunan lima lantai diketahui berdiri tanpa mengantongi izin PBG. Seorang pekerja di lokasi mengatakan bahwa segala urusan perizinan bisa dikonfirmasi langsung kepada G.

“Ke G saja langsung, apapun ceritanya hubungi dia. Saya di sini hanya bekerja,” kata pekerja tersebut pada Sabtu (15/2). Ia juga mengungkapkan bahwa G mengelola banyak proyek serupa.

Klarifikasi Kepala Sudin Citata Ditunggu

Hingga berita ini ditulis, Kepala Suku Dinas Citata Jakarta Barat, Heru Sunawan, belum memberikan tanggapan atas dugaan praktik percaloan dan penyalahgunaan wewenang di instansinya. 

Upaya konfirmasi yang dilakukan melalui telepon pada Kamis (13/2) tidak mendapat respon.

Masyarakat berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti laporan ini demi menjaga transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintahan. 

Praktik suap, penyalahgunaan kekuasaan, serta penggelapan yang melibatkan oknum pejabat harus diberantas agar tidak merugikan keuangan negara.


• ZuL

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro