Headline News

Dugaan Penyimpangan Pembuangan Limbah Sampah Area Pabrik, PT CSM Disorot


Nuansa Metro - Karawang |  Pengelolaan limbah industri kembali menjadi sorotan, setelah PT CSM yang bertugas membuang sampah area pabrik PT DAII, diduga tidak sepenuhnya membuang limbah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang. 

Dugaan ini mencuat setelah sumber terpercaya menyampaikan bahwa sebagian sampah diduga disortir dan dibakar, bukan dibuang sesuai ketentuan dalam kontrak kerja.  

"Sepengetahuan saya, sampah dari PT DAII tidak seluruhnya dibuang ke TPA Jalupang. Sebagiannya disortir, dan sisanya malah dibakar," ungkap sumber tersebut kepada Nuansa Metro.  

PT CSM Akui Kontrak Dengan PT DAII

Menanggapi hal ini, Direktur PT CSM, H. Nana, membenarkan bahwa perusahaannya memiliki kontrak resmi dengan PT DAII untuk membuang sampah area pabrik ke TPA Jalupang. Bahkan, ia menyebut PT CSM juga menangani limbah dari beberapa perusahaan lain.

"Benar, kami memiliki kontrak pembuangan sampah dari PT DAII dan telah membuat MoU bahwa sampah tersebut harus dibuang ke TPA Jalupang. Selain PT DAII, ada tiga perusahaan lain yang juga bekerja sama dengan kami dalam hal pembuangan limbah," jelas H. Nana.  

Namun, keterangan dari pihak pengelola TPA Jalupang menimbulkan tanda tanya. Mandor TPA, Duwok, yang didampingi stafnya, Kohang, membenarkan adanya MoU dengan PT CSM, tetapi menyebut bahwa pembuangan sampah hanya dilakukan seminggu sekali, setiap hari Sabtu.  

"Memang PT CSM biasanya membuang sampah ke sini seminggu sekali. Tapi, sudah dua minggu ini mereka tidak buang sampah ke sini. Kami tidak tahu alasannya, silakan tanyakan langsung ke PT CSM," ujar Duwok pada Senin (3/2).  

Pihak PT DAII Belum Bisa Dikonfirmasi

Saat Nuansa Metro berupaya mengonfirmasi dugaan ini ke pihak manajemen PT DAII, tim tidak diizinkan bertemu dengan Manajer HSE. Petugas keamanan (Security, red) perusahaan meminta agar permohonan wawancara diajukan melalui situs resmi perusahaan.  

"Mohon maaf, jika ingin konfirmasi dengan manajer HSE, harap mengajukan permohonan wawancara melalui website resmi PT DAII terlebih dahulu," ujar Danru Security.  

Setelah itu nuansa metro mengajukan permohonan konfirmasi melalui website resmi PT DAII sesuai arahan security. Namun hingga berita ini naik, pihak management PT DAII belum  membalas konfirmasi yang telah diajukan.  

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan pelanggaran pengelolaan limbah industri yang berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Perlu pengawasan ketat agar perusahaan mematuhi regulasi yang ada dan bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.


• Red 

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro