Headline News

Dugaan Korupsi Dana Desa Terkuak, Kades Tanjung Garbus 2 Deli Serdang Mendadak Hilang


Nuansa Metro - Deli Serdang | Kasus dugaan korupsi anggaran ketahanan pangan (Ketapang) dan pembangunan infrastruktur tahun 2024 mengguncang Desa Tanjung Garbus 2, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang. 

Oknum Kepala Desa, Arisandi, diduga menggelapkan dana hingga Rp 400 juta lebih dan kini tak lagi terlihat di kantornya.  

Dugaan penyalahgunaan dana desa ini mencakup anggaran Ketapang sebesar Rp 200 jutaan serta dana infrastruktur sekitar Rp 200 juta. Akibatnya, pemerintah desa mengalami krisis kepercayaan, sementara Aparat Penegak Hukum (APH) terus memburu sang kepala desa yang belum diketahui keberadaannya.  

Camat Pagar Merbau, Wahyu Rusmiana, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyurati Arisandi, meminta agar ia segera mengembalikan anggaran yang diduga disalahgunakan. 

Namun hingga kini, belum ada respons dari yang bersangkutan.  

"Kami sudah menyurati dan menyarankan agar uang itu dikembalikan, tetapi belum ada perkembangan," ujar Wahyu.  

Menurut Wahyu, Desa Tanjung Garbus 2 menerima alokasi dana desa lebih dari Rp 1 miliar setiap tahun. Seharusnya, setiap penggunaan anggaran harus dilaporkan sesuai prosedur. Namun, realisasinya kini bermasalah.  

Sementara itu, informasi dari PLT Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Deli Serdang, Ary Mulyawan, menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dan audit Inspektorat.  

"Kami hanya memonitor, sementara untuk proses hukumnya kami serahkan ke pihak yang berwenang. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan," kata Ary.  

Sejak kasus ini mencuat, Arisandi tak lagi masuk kantor. Bahkan beberapa perangkat desa lainnya juga menghindari orang-orang yang mencari mereka. 

Masyarakat pun mulai gerah, hingga beberapa elemen telah melayangkan laporan resmi ke Inspektorat.  

Diketahui, pada tahun 2023, Desa Tanjung Garbus 2 menerima Dana Desa sebesar Rp 1,49 miliar, sementara pada 2024 angkanya mencapai Rp 1,38 miliar. Namun, pengelolaannya kini dipertanyakan karena adanya dugaan korupsi yang menyeret kepala desa.  

Hingga berita ini diturunkan, keberadaan Arisandi masih menjadi misteri. Pihak kepolisian telah memanggilnya untuk pemeriksaan, tetapi belum ada informasi lanjutan mengenai respons dari tersangka.  

Masyarakat kini menanti ketegasan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini, agar dana desa yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat tidak terus disalahgunakan.


• romson nainggolan

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro