Foto : Ketua LSM GMBI Distrik Lebak, Ade Surnaga Alias King Naga
Nuansa Metro - Lebak | Setelah melalui berbagai upaya dan tekanan dari Ketua LSM GMBI Distrik Lebak, Ade Surnaga alias King Naga, akhirnya pihak pengelola parkir di RSUD Adjidarmo Lebak sepakat menurunkan tarif parkir otomatis sebesar Rp1.000 per jam.
Keputusan ini merupakan hasil komunikasi intensif antara King Naga dan Direktur Utama RSUD Adjidarmo, dr. Budi Mulyanto.
Perjuangan ini bermula dari banyaknya keluhan masyarakat yang mendatangi kantor LSM GMBI Distrik Lebak. Warga mengeluhkan tarif parkir yang dinilai memberatkan, yakni Rp2.000 per jam. Abdul Rahman, salah satu perwakilan warga, bahkan menyebut tarif tersebut sebagai bentuk “pemerasan berkedok parkiran.”
Mendengar keluhan ini, King Naga segera menugaskan tim investigasi untuk mengumpulkan data dan membuat laporan tertulis. Puluhan masyarakat pun mengisi formulir pengaduan sebagai bentuk pendampingan resmi dari LSM GMBI.
LSM GMBI sempat mengajukan audiensi ke DPRD Lebak guna mengklarifikasi masalah ini. Namun, audiensi tersebut gagal terealisasi karena pihak pengelola parkir tidak menghadiri pertemuan yang dijadwalkan.
Tak menyerah, King Naga langsung bertemu dengan dr. Budi Mulyanto yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak.
Dalam pertemuan tersebut, dr. Budi Mulyanto berjanji akan berkoordinasi dengan pihak pengelola parkir agar tarif dapat diturunkan.
Hasilnya, permintaan masyarakat dikabulkan, dan tarif parkir kini akan diturunkan menjadi Rp1.000 per jam.
Menanggapi keputusan ini, King Naga merasa lega dan mengapresiasi langkah yang diambil pihak RSUD Adjidarmo.
“Jika kebijakan ini benar-benar segera direalisasikan, tentu kami sangat senang. Ini adalah bukti bahwa perjuangan kami membuahkan hasil sesuai dengan tuntutan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar tidak ada lagi lonjakan tarif parkir di masa mendatang yang membebani masyarakat.
“Kami akan tetap mengawal kebijakan ini agar tetap berpihak kepada rakyat,” tutupnya.
• ZuL
0 Komentar