Foto : Dipimpin oleh AKBP Muhammad Rizal (Kasubdit 3 Sosbud Dit Intelkam Polda Sulbar) saat membesuk korban bentrok di Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju
Nuansa Metro - Sulawesi Barat | Sebagai bentuk empati dan permohonan maaf atas tindakan tidak terpuji yang melibatkan oknum polisi, Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar) mengunjungi mahasiswa korban bentrok yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju, Jumat (3/1/2025).
Kunjungan tersebut dipimpin oleh AKBP Muhammad Rizal, Kasubdit 3 Sosbud Dit Intelkam Polda Sulbar, didampingi AKBP Dr. dr. Mauluddin (Kasubbid Kespol Biddokes Polda Sulbar), IPTU dr. Andi Iqbal (Karumkit Bhayangkara), dan IPDA Fahrizal Ismail (Humas Polda Sulbar).
Dalam kunjungan itu, rombongan Polda Sulbar tidak hanya menyampaikan belasungkawa tetapi juga memberikan perhatian khusus terhadap kondisi kesehatan korban. IPTU dr. Andi Iqbal secara langsung memeriksa kondisi korban untuk memastikan jenis perawatan yang diperlukan, sekaligus memberikan jaminan bahwa korban akan mendapatkan perawatan optimal.
Selain itu, Polda Sulbar juga memberikan bantuan langsung kepada korban dan keluarganya. Tidak hanya bantuan materi, kepolisian berkomitmen untuk menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga proses pemulihan selesai.
“Kami ingin memastikan bahwa korban mendapatkan perawatan terbaik, dan langkah ini juga sebagai bentuk tanggung jawab atas tindakan oknum anggota kami,” ujar AKBP Muhammad Rizal.
Langkah Rekonsiliasi dan Pemulihan Kepercayaan
Kabid Humas Polda Sulbar menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya rekonsiliasi antara kepolisian dan masyarakat.
“Kehadiran tim dari Polda Sulbar menunjukkan komitmen kami dalam menangani kasus ini secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi hukum tetapi juga aspek kemanusiaan. Kami ingin memulihkan hubungan dengan masyarakat yang mungkin terganggu akibat insiden ini,” jelas Kabid Humas.
Insiden bentrok yang melibatkan mahasiswa ini menjadi pelajaran berharga bagi institusi kepolisian untuk senantiasa mengedepankan profesionalisme dan etika dalam menjalankan tugas.
“Kami berharap langkah ini dapat meringankan beban korban dan keluarganya serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian,” tutup Kabid Humas.
Langkah Polda Sulbar ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, yang berharap insiden serupa tidak terulang di masa depan. Masyarakat menantikan komitmen kepolisian dalam menegakkan hukum dengan humanis dan profesional.
•Rls/Red
0 Komentar