Foto : Direktur narkoba Polda NTB saat diwawancarai wartawan
Nuansa Metro - Mataram | Dalam upaya memberantas peredaran narkoba di Nusa Tenggara Barat (NTB), Polda NTB menggelar forum diskusi bertema “Bersama Berantas Narkoba di Provinsi NTB” pada Rabu, 8 Januari 2024, di Hotel Lombok Raya, Mataram. Forum ini dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN), organisasi masyarakat, dan perwakilan pemuda.
Direktur Narkoba Polda NTB, Kombes Pol. Deddy Supriadi, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci keberhasilan pemberantasan narkoba. Ia menjelaskan bahwa pihaknya mengadopsi pendekatan pre-emptive, preventive, dan repressive untuk menangani masalah narkoba di wilayah NTB.
“Kami tetap berkomitmen penuh, meskipun menghadapi kendala anggaran. Validasi informasi dan penyelidikan yang mendalam menjadi prioritas kami dalam menindak jaringan narkoba,” ujar Kombes Pol. Deddy.
Tantangan dan Strategi Polda NTB
Direktorat Narkoba Polda NTB menghadapi tantangan dalam memperoleh alat bukti yang memadai. Namun, berbagai metode seperti undercover buy dan controlled delivery terus dilakukan untuk membongkar jaringan narkoba.
“Kami memastikan setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti. Namun, ada tantangan ketika alat bukti belum mencukupi,” tambahnya.
Selain itu, Kombes Pol. Deddy menyoroti pentingnya sinergi antara Polda NTB, BNN, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan masyarakat. Menurutnya, pemberantasan narkoba bukan tugas satu pihak saja.
“Kolaborasi adalah kunci. Tidak mungkin kita bekerja sendiri. Sinergi ini adalah langkah penting untuk meminimalkan peredaran narkoba di NTB,” tegasnya.
Usulan Evaluasi Berkala
Sebagai upaya meningkatkan efektivitas pemberantasan narkoba, Kombes Pol. Deddy mengusulkan evaluasi berkala setiap tiga bulan. Evaluasi ini akan menjadi bahan perbaikan sekaligus kontrol terhadap kinerja Direktorat Narkoba Polda NTB dan pihak terkait lainnya.
“Evaluasi berkala penting untuk memastikan semua langkah yang diambil sudah sesuai dengan tujuan kita bersama,” ujarnya.
Momentum Sinergi untuk NTB Bebas Narkoba
Menutup pernyataannya, Kombes Pol. Deddy menekankan bahwa keberhasilan pemberantasan narkoba diukur dari sinergi semua pihak, bukan sekadar capaian individu.
“Keberhasilan kita tidak diukur dari siapa yang paling hebat, tapi dari kemampuan kita bekerja bersama. Inilah yang membuat kita kuat,” tutupnya.
Forum diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk memerangi narkoba, melindungi generasi muda, dan menciptakan NTB yang aman serta bersih dari peredaran narkotika.
• Rls/Red
0 Komentar