Nuansa Metro - Deli Serdang | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang menegaskan komitmennya untuk membantu para mantan narapidana teroris (napiter) yang berasal dari wilayahnya. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Deli Serdang, Dr. Drs. H. Citra Effendi Capah, M.S.P., menyatakan bahwa bantuan ini diberikan sebagai bagian dari konsep negara kesejahteraan (welfare state), yang menekankan peran negara dalam menjamin kesejahteraan seluruh warganya, termasuk mantan narapidana.
"Kami sebagai pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk membantu warga, termasuk mantan napiter. Namun, tentu ada batasan, bantuan ini hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar warga Deli Serdang," ujar Pj Sekda dalam pernyataannya pada Jumat (31/1/2025).
Ketua Yayasan Forum Ukhuwah Bangsa Utama (FUBU), Riki Pranoto, yang hadir dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa yayasan yang dipimpinnya merupakan binaan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT). Saat ini, di Sumatera Utara tercatat ada 121 eks napiter, dengan 15 di antaranya berasal dari Deli Serdang.
Riki mengungkapkan bahwa banyak mantan napiter mengalami kesulitan untuk kembali diterima oleh masyarakat. Stigma dan keterbatasan peluang kerja menjadi tantangan utama bagi mereka. Oleh karena itu, mereka berharap ada dukungan dari pemerintah daerah untuk mendapatkan lapangan pekerjaan dan keterampilan yang dapat menopang kehidupan mereka ke depan.
"Kami membutuhkan lahan untuk bercocok tanam dan mengembangkan usaha perikanan. Selain itu, kami juga telah menerima hibah 30 bibit pohon aren yang siap dikembangkan," ungkap Riki.
Melalui program ini, Pemkab Deli Serdang diharapkan dapat memberikan solusi nyata bagi para mantan napiter, sekaligus mendorong mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih produktif dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
• Romson Nainggolan
0 Komentar