Karawang – Kondisi Jalan Pacing Desa Dewisari, bagian dari ruas Tanjungpura-Rengasdengklok di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, memicu keluhan dari masyarakat. Jalan yang baru saja selesai diaspal hotmix dengan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini sudah berlubang di banyak titik, meski belum genap setahun sejak pengerjaannya.
Heri, salah satu pengguna jalan, mengungkapkan rasa frustrasinya. “Jalan ini belum setahun diperbaiki, tapi sudah banyak yang berlubang. Apalagi sekarang musim hujan, lubang-lubang tertutup genangan air, sehingga sulit terlihat. Kalau dibiarkan, ini sangat membahayakan pengguna jalan,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Angga De Raka, Ketua Forum Karawang Utara Bergerak (FKUB). Ia sangat kecewa dengan kualitas pekerjaan konstruksi jalan tersebut.
“Jalan ini adalah jalan provinsi yang menghubungkan Tanjungpura-Batujaya. Baru beberapa bulan selesai diperbaiki, tapi kondisinya sudah rusak parah, terutama di wilayah Pacing Desa Dewisari. Kami menduga ada kesalahan teknis dalam pengerjaannya,” ungkap Angga.
Menurut Angga, kerusakan yang terjadi tidak sebanding dengan anggaran besar yang digunakan. “Pembangunan ini dibiayai oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat. Namun, hasilnya jauh dari harapan. Belum setahun, jalan sudah berlubang di banyak tempat. Ini jelas menunjukkan bahwa pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya,” tegasnya.
Desakan Perbaikan dan Transparansi
FKUB meminta pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah tegas. Angga mendesak Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat untuk melakukan evaluasi terhadap kontraktor pelaksana proyek.
“Jika terbukti pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi, kontraktor tersebut harus diberi sanksi tegas, termasuk masuk daftar hitam (blacklist). Kami juga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini agar tidak semakin membahayakan masyarakat,” tambah Angga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari instansi terkait mengenai kerusakan jalan ini. Warga berharap agar masalah ini segera mendapat perhatian serius, mengingat Jalan Tanjungpura-Rengasdengklok merupakan jalur vital yang banyak digunakan oleh masyarakat setempat.
Kerusakan jalan yang terus dibiarkan tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan, terutama di musim hujan seperti sekarang.
0 Komentar