Nuansa Metro - Bandung | Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan kepentingan masyarakat di atas fasilitas pribadi. Dalam sebuah wawancara yang diunggah melalui akun Instagram resminya, @dedimulyadi71, ia menyatakan tidak ingin menggunakan mobil dinas baru selama masa jabatannya, Sabtu (11/1).
"Saya minta ke Pak Pj, tolong jangan belikan saya mobil baru. Saya sudah punya mobil sendiri dan itu cukup," ujar Dedi dalam video tersebut.
Menurut Dedi, anggaran yang biasanya digunakan untuk pengadaan mobil dinas lebih baik dialihkan untuk program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur atau bantuan sosial bagi warga kurang mampu.
"Lebih baik uangnya dipakai buat bangun jalan atau bantu rakyat miskin yang masih banyak butuh perhatian," tambahnya.
Pernyataan ini menuai respons positif dari masyarakat. Banyak warganet yang memuji langkah Dedi sebagai bentuk kepemimpinan yang merakyat dan sederhana.
Sikap ini juga dinilai sejalan dengan gaya hidup Dedi yang dikenal bersahaja sejak menjabat sebagai bupati hingga kini menjadi gubernur.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyambut baik usulan Dedi. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan alokasi anggaran dengan lebih bijak, sesuai kebutuhan prioritas.
"Pak Dedi memberikan contoh baik. Kami tentu akan mendukung kebijakan yang lebih mengutamakan masyarakat," ujar Bey.
Langkah Dedi ini dinilai sebagai angin segar bagi kepemimpinan di Jawa Barat. Dengan menolak fasilitas pribadi, ia menunjukkan komitmennya untuk membawa perubahan yang lebih baik sekaligus menjadi teladan bagi pemimpin lainnya.
"Kepemimpinan itu soal melayani, bukan soal dilayani," tulis salah satu komentar di unggahan Instagram Dedi, yang kini telah dibanjiri ribuan apresiasi dari masyarakat.
Dedi Mulyadi kembali membuktikan bahwa jabatan bukan sekadar soal kekuasaan, tetapi juga tentang keberpihakan kepada rakyat.
• DIspi
0 Komentar