Nuansa Metro - Tangerang | Dunia hiburan dan politik Indonesia kembali kehilangan sosok besar. Nurul Qomar, yang dikenal sebagai komedian legendaris dan politikus, meninggal dunia pada Rabu (8/1) pukul 16.21 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, Banten. Kabar duka ini disampaikan melalui unggahan akun TikTok @ibenksaja dengan pesan penuh haru.
“Assalamu’alaikum wr. wb. Para sobat, teman Mas Qomar sudah meninggal dunia tadi pada jam 16.21 WIB. Semoga Abah Nurul Qomar bin Pulan khusnul khotimah. Terima kasih teman-teman atas perhatian dan doanya. Wassalamualaikum,” demikian pesan dari unggahan tersebut.
Perjalanan Hidup dan Karier
Nurul Qomar lahir di Jakarta pada 11 Maret 1960. Sosok yang akrab disapa Abah Qomar ini meninggal dalam usia 64 tahun. Ia adalah salah satu pelawak ternama Indonesia, terutama melalui kiprahnya di grup lawak Empat Sekawan bersama Derry, Eman, dan Ginanjar.
Kariernya di dunia hiburan dimulai sejak ia mendirikan grup lawak Tomtam pada era 1980-an. Selain sebagai pelawak, Abah Qomar juga dikenal sebagai pendakwah yang menyampaikan pesan moral dengan gaya khasnya.
Ia bahkan pernah mengabdikan diri sebagai guru sosiologi dan antropologi di sebuah SMA di Cirebon pada tahun 2000.
Dalam kehidupan pribadi, Nurul Qomar menikah dengan Siti Maryam dan dikaruniai empat anak.
Dunia Politik
Kesuksesannya di dunia hiburan membawanya terjun ke dunia politik. Pada Pemilu 2004, ia terpilih sebagai anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat dan bertugas di Komisi X yang membidangi pendidikan, olahraga, dan kebudayaan.
Nurul Qomar juga pernah mencalonkan diri sebagai bupati Cirebon pada 2013 dan wakil bupati pada 2018.
Meskipun perjalanan politiknya penuh tantangan, dedikasi dan kontribusinya untuk masyarakat tetap menjadi teladan bagi banyak orang.
Kenangan yang Abadi
Sebagai seniman, pendidik, dan politikus, Nurul Qomar meninggalkan warisan besar. Sosoknya akan selalu dikenang atas pengabdiannya di berbagai bidang yang ia tekuni.
Semoga Abah Qomar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Selamat jalan, Abah Qomar. Karyamu akan terus hidup dalam ingatan kami.
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
0 Komentar