Nuansa Metro - Jakarta | Di tengah usia senjanya, Alex, seorang pria berusia 58 tahun, mengambil langkah besar untuk memperjuangkan keadilan bagi keluarganya. Ayah dari Rico Pujianto ini mengaku telah menghadapi cobaan berat selama empat tahun terakhir. Ia bersiap menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Kapolri, dan Jaksa Agung, sebelum melakukan aksi heroik berupa perjalanan lintas Jawa dengan sepeda motor yang dihiasi spanduk sebagai simbol perjuangannya.
Alex menyebut keluarganya menjadi korban ketidakadilan hukum. Putranya, Rico Pujianto, dipenjara selama 10 bulan atas tuduhan yang menurut mereka direkayasa. Peristiwa tersebut tidak hanya menghancurkan kehidupan sosial keluarga, tetapi juga berdampak serius pada kesehatan. Istri Alex mengalami stroke akibat tekanan batin yang berkepanjangan.
Dalam surat terbuka yang direncanakan akan disampaikan hari ini, Alex menyampaikan dugaan adanya konspirasi di antara penegak hukum. Ia menuduh adanya upaya sistematis untuk melindungi pihak-pihak tertentu yang terlibat dalam kasus tersebut. Dengan penuh keyakinan, ia memohon perhatian khusus dari Presiden untuk meninjau kembali kasus ini.
Alex juga menegaskan bahwa perjuangannya bukan sekadar untuk keluarganya, tetapi juga untuk semua korban kriminalisasi di Indonesia. Sebagai bentuk komitmen, ia akan memulai perjalanan keliling Jawa dengan sepeda motor yang telah dimodifikasi, membawa pesan keadilan yang tertulis di spanduk. Perjalanan ini, menurut Alex, adalah simbol dari keyakinannya terhadap nilai-nilai keadilan yang dijamin oleh UUD 1945.
Surat terbuka tersebut juga memuat nama-nama pihak yang diduga terlibat dalam upaya menutup-nutupi kasus ini, termasuk oknum aparat penegak hukum. Alex berharap langkahnya ini mampu menarik perhatian pemerintah dan masyarakat untuk memberikan dukungan bagi korban kriminalisasi.
“Ini bukan hanya tentang Rico, ini tentang semua orang yang tidak mendapat keadilan. Kami hanya ingin suara kami didengar dan kebenaran ditegakkan,” ujar Alex.
Melalui aksinya, Alex berharap kasus yang menimpa keluarganya bisa menjadi refleksi bagi pemerintah dan aparat hukum untuk memperbaiki sistem penegakan hukum di Indonesia.
Kontak Media:
Alex Lansia (Orang Tua Rico Pujianto)
Telepon: 0821-2855-5263
Pewarta: Zul
0 Komentar