Nuansa Metro - Tanjung Morawa | Suasana penuh kebahagiaan dan kebersamaan terasa di Gedung Kito Convention Hall, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, saat Perayaan Natal Oikumene 2024 dan Lomba Paduan Suara Gerejawi (LPSG) sukses digelar dengan meriah. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri berbagai tokoh lintas agama, pejabat pemerintah, serta ribuan jemaat dari berbagai gereja di Kecamatan Tanjung Morawa.
Dalam sambutannya, Camat Tanjung Morawa, H. Ibnu Hajar, S.Sos, menekankan pentingnya menjaga hubungan harmonis antarumat beragama. Beliau mengajak seluruh masyarakat meneladani semangat toleransi yang tercermin dalam hubungan Katedral dan Istiqlal.
“Mari kita mantapkan terowongan hati antar lintas agama di Kecamatan Tanjung Morawa. Tidak perlu memperdebatkan keyakinan masing-masing, karena yang terpenting adalah saling membantu dan menjaga persatuan,” ujarnya penuh haru.
Beliau juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap kemeriahan acara ini, sembari mengingatkan bahwa toleransi dan persaudaraan adalah kunci menjaga keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk.
Parade dan Lomba Paduan Suara Gerejawi
Rangkaian acara dimulai dengan parade pawai dari Gereja HKBP Peston menuju Gedung Kito Convention Hall, diiringi oleh drumband dari Sekolah Dwitunggal. Pawai ini menjadi simbol persatuan umat Kristen di Tanjung Morawa, melibatkan berbagai gereja dengan semangat kebersamaan.
Lomba Paduan Suara Gerejawi (LPSG) yang dilaksanakan di HKBP Tanjung Morawa Pekan juga menjadi sorotan. Perlombaan ini tidak hanya untuk mencari pemenang, tetapi juga untuk mempererat hubungan antarjemaat gereja. Gereja Methodist Tanjung Morawa keluar sebagai juara umum dan menerima medali serta hadiah yang diserahkan langsung oleh Camat H. Ibnu Hajar, S.Sos.
Ketua Panitia Natal Oikumene 2024, Paian Purba, SH, yang juga Anggota DPRD Deli Serdang dari Fraksi Gerindra, menekankan pentingnya refleksi diri di momen Natal.
“Natal adalah waktu untuk bersyukur atas kasih Tuhan dan membangun kebersamaan. Mari kita jadikan momen ini untuk menciptakan damai dan menjaga keberagaman di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Morawa, AKP. Mariduk Tambunan, SH, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban. “Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kita harus saling mendukung agar Kecamatan Tanjung Morawa tetap kondusif,” pesannya.
Tema Natal: Menciptakan Damai di Tengah Keberagaman
Dengan tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Lukas 2:15) dan subtema “Seluruh Gereja dan Umat Beragama Terpanggil Bersekutu”, Natal Oikumene ini menjadi momentum untuk memperkuat toleransi lintas agama. Pdt. Dewi Martalina Zebua, S.Th., dalam khotbahnya, mengajak jemaat untuk merefleksikan makna kelahiran Yesus Kristus sebagai sumber kasih dan perdamaian.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Ketua Forum Kerukunan Pemuka Agama (FKPA) Tanjung Morawa, H. Muchlis Muchtar, serta para pemimpin gereja. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap semangat persatuan dan toleransi yang menjadi pesan utama dari Perayaan Natal Oikumene 2024.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Tanjung Morawa kembali meneguhkan komitmennya untuk hidup rukun dalam keberagaman, menjadikan Natal bukan sekadar perayaan, tetapi juga sarana membangun kebersamaan demi masa depan yang lebih baik.
• Romson Nainggolan
0 Komentar