Foto : BNN Karawang saat konferensi pers
Nuansa Metro - Karawang | Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karawang mencatatkan pencapaian signifikan dalam pelaksanaan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) selama tahun 2024. Program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN tahun 2020-2024.
Kepala BNN Karawang, Yuswandi, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, pihaknya melibatkan 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Karawang untuk mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkotika kepada masyarakat.
"Sepanjang tahun 2024, kami juga telah membentuk 60 pegiat P4GN dari lingkungan masyarakat dan pendidikan. Mereka bertugas memberikan informasi dan edukasi tentang bahaya narkotika di lingkungan masing-masing," ujar Yuswandi dalam konferensi pers akhir tahun di kantor BNN Karawang, Senin (30/12/2024).
Selain itu, BNN Karawang berhasil melaksanakan berbagai program inovatif, termasuk pelatihan bagi 20 anggota keluarga dari desa bersinar dalam program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, serta pelatihan 10 pelajar dari dua sekolah terpilih dalam program Remaja Teman Sebaya.
Tidak hanya itu, BNN juga membentuk Pesantren Bersinar di 10 pondok pesantren yang bertugas menyebarkan edukasi tentang bahaya narkotika kepada para santri.
Dalam upaya deteksi dini, BNN Karawang melaksanakan tes urine terhadap 2.024 sampel dari berbagai lingkungan, termasuk instansi pemerintah, masyarakat, swasta, dan pendidikan. Hasilnya, 2.009 sampel dinyatakan bebas narkotika, sementara 15 sampel terindikasi positif.
"Untuk yang positif, kami langsung melakukan tindak lanjut berupa rehabilitasi," kata Yuswandi.
BNN Karawang juga meningkatkan pelayanan rehabilitasi dengan membentuk empat lembaga rehabilitasi, yakni Klinik BNN Karawang, Puskesmas Karawang, RS Islam Karawang, dan RS Izza.
“Kami bersyukur pada tahun 2024, Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) mencapai angka 3,85 dari target 3,60, yang masuk dalam kategori baik. Selain itu, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) juga mencapai 3,62, yang termasuk kategori sangat baik,” pungkas Yuswandi.
Melalui berbagai capaian ini, BNN Karawang terus berkomitmen untuk memberantas penyalahgunaan narkotika dan memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat, sekaligus memperkuat kesadaran akan bahaya narkotika di seluruh lapisan masyarakat Karawang.
Reporter : Irfan Sahab
0 Komentar