Nuansa Metro - Karawang | Kapolres Karawang, AKBP Edward Zulkarnain, mengambil langkah cepat untuk mencegah meluasnya kegaduhan di tengah masyarakat terkait beredarnya rekaman voice note yang diduga berasal dari salah satu kepala desa. Voice note tersebut memuat tantangan adu jotos kepada kepala desa lain di grup WhatsApp Angkatan 45, yang diduga berbeda pandangan politik pada Pilkada Karawang lalu. Polemik ini memicu reaksi di berbagai kalangan masyarakat.
Dalam upaya meredam situasi, Kapolres Karawang mengundang perwakilan kepala desa yang tergabung dalam berbagai organisasi seperti Papdesi, Absi, dan APDESI untuk berdiskusi di Mapolres Karawang, Sabtu (30/11/2024).
Setelah diskusi, Kapolres menyatakan bahwa semua pihak telah sepakat untuk tidak memperpanjang persoalan tersebut. Bila nantinya ditemukan aspek hukum dalam masalah ini, perwakilan kepala desa sepenuhnya menyerahkan penanganannya kepada Kepolisian.
"Kami meminta semua pihak untuk tidak reaktif dan mengomentari voice note tersebut. Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian di Kabupaten Karawang. Jangan sampai persoalan ini memicu gejolak yang lebih besar di masyarakat," tegas AKBP Edward Zulkarnain.
Kapolres juga mengajak semua pihak untuk menjadikan momentum ini sebagai pengingat pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian, terutama dalam situasi pasca-Pilkada yang memerlukan semangat persatuan.
Diskusi tersebut diakhiri dengan kesepakatan untuk menjaga ketertiban dan mengutamakan dialog damai dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
Keberhasilan Kapolres Karawang dalam memediasi polemik ini diharapkan mampu mengembalikan suasana harmonis di tengah masyarakat Kabupaten Karawang.
• Irfan
0 Komentar