terkini

Poltracking Indonesia Tegaskan Hoaks Terkait Hasil Survei Pilkada Karawang 2024

MEDIA CETAK & ONLINE NUANSA METRO
Senin, 28 Oktober 2024, 10:52 WIB Last Updated 2024-10-28T03:52:46Z

Nuansa Metro - Karawang |  Poltracking Indonesia, lembaga survei nasional yang kerap dipercaya dalam penyajian data akurat, baru-baru ini menegaskan bahwa hasil survei terkait pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Karawang 2024 yang mencatut nama mereka adalah informasi palsu atau hoaks.

Direktur Komunikasi Poltracking Indonesia, Muhammad Aditya Pradana, mengklarifikasi langsung kepada media bahwa lembaganya tidak pernah melakukan survei atau merilis hasil survei terkait pasangan calon di Pilkada Karawang pada periode 1–7 September 2024. 

"Kami tidak pernah melakukan, apalagi merilis survei terkait pasangan calon pada Pilkada Karawang untuk periode survei tersebut,” ujar Aditya saat dikonfirmasi di Karawang.

Penegasan ini merespons beredarnya hasil survei yang mengatasnamakan Poltracking Indonesia di media sosial, yang menunjukkan keunggulan pasangan Acep Jamhuri-Gina Fadlia Swara dengan raihan 56,9 persen. 

Survei palsu tersebut juga menampilkan pasangan Aep Syaepuloh-Maslani dengan perolehan 34,3 persen, dan 10,8 persen responden tidak menjawab atau belum menentukan pilihan.

Lebih lanjut, Aditya menegaskan bahwa Poltracking hanya melakukan survei di Karawang pada Mei 2024. Pada survei tersebut, Poltracking bahkan belum melakukan simulasi terkait pasangan calon mana pun. 

“Survei kami pada bulan Mei juga masih tahap awal tanpa menyebut pasangan calon spesifik,” jelasnya.

Poltracking menyayangkan tindakan pihak-pihak yang mencatut nama lembaganya di tengah proses politik yang semakin memanas. Aditya menilai bahwa upaya penyebaran informasi palsu ini merupakan penggiringan opini publik yang merugikan pihaknya dan berpotensi menyesatkan masyarakat Karawang. 

“Belum terpilih saja sudah berbohong, bagaimana jika terpilih. Hoaks ini jelas penggiringan opini. Kami merasa sangat dirugikan dan akan mengambil langkah tegas, terutama jika ada pasangan calon yang terbukti terlibat,” tegasnya.

Langkah hukum pun akan dipertimbangkan Poltracking Indonesia untuk menjaga kredibilitas dan integritas lembaga mereka. Masyarakat diimbau lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi terkait hasil survei di media sosial, terutama yang belum terverifikasi langsung dari lembaga yang berkompeten.


• Fit
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Poltracking Indonesia Tegaskan Hoaks Terkait Hasil Survei Pilkada Karawang 2024

Terkini

Topik Populer

Iklan