Nuansa Metro - Cikarang | Pada Selasa malam, 1 Oktober 2024, petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cikarang, bekerja sama dengan aparat penegak hukum, melakukan penggeledahan blok hunian dan tes urine terhadap warga binaan. Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas Kelas IIA Cikarang, Yusuf Priyo Widodo, dan dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, serta Direktur Pengamanan dan Intelijen.
Penggeledahan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS.5-UM.01.01-162 tanggal 15 Juli 2024, yang menginstruksikan penggeledahan serta tes urine bagi narapidana dan tahanan di seluruh rutan, lapas, dan lembaga pembinaan khusus anak (LPKA). Kegiatan tersebut juga melibatkan POLRI, TNI, dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Sebelum dimulai, seluruh personel dari berbagai instansi mengadakan apel gabungan yang dipimpin oleh Yusuf Priyo Widodo. Dalam apel ini, diberikan pengarahan terkait teknis penggeledahan serta pembagian tugas di lapangan.
Penggeledahan dilakukan di seluruh blok hunian, dengan pemeriksaan menyeluruh terhadap kamar dan badan warga binaan. Sementara itu, tes urine bagi para warga binaan dilaksanakan bersama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bekasi.
Dalam penggeledahan tersebut, ditemukan berbagai barang terlarang, di antaranya 10 unit handphone, 12 charger, 1 terminal, 2 headset, 4 gelas kaca, 1 kipas angin, 7 kaca cermin, 3 ikat pinggang, serta beberapa alat tajam dan logam lainnya. Barang-barang ini selanjutnya akan dimusnahkan sesuai prosedur.
Sementara itu, dari 33 warga binaan yang menjalani tes urine, hasilnya menunjukkan seluruhnya negatif. Yusuf Priyo Widodo menyatakan, hasil tes urine menunjukkan bahwa seluruh warga binaan yang diperiksa berada dalam kondisi bebas dari narkoba.
Ia juga memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari penggeledahan hingga tes urine, berjalan aman dan kondusif.
"Kegiatan ini penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan di dalam lapas, serta memastikan warga binaan bebas dari pengaruh narkotika," tambahnya.
Dengan berakhirnya operasi ini, pihak Lapas Kelas IIA Cikarang akan menyusun laporan dan berita acara untuk disampaikan kepada instansi terkait.
Operasi semacam ini diharapkan dapat terus dilakukan secara berkala guna menjaga integritas lapas dan mencegah peredaran barang terlarang di dalam lingkungan pemasyarakatan.
• DG
