Nuansa Metro - Karawang | Ketua Relawan Kopi Hitam, Ahmad Saepudin Jarkasih, menyuarakan keprihatinannya terkait maraknya pelanggaran dalam Pilkada Kabupaten Karawang. Isu netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan keterlibatan kepala desa menjadi sorotan utama.
Ahmad, yang akrab disapa Agay, menilai tindakan preventif Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karawang masih lemah.
“Masyarakat akan menilai kinerja Bawaslu. Jangan sampai hasil pleno hanya sekadar menggugurkan tugas. Bawaslu harus bertindak sesuai peraturan perundangan dan etika,” tegasnya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Relawan Kopi Hitam berharap hasil pleno Bawaslu segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret untuk menangani pelanggaran yang jelas terlihat, seperti penurunan baliho calon bupati petahana dan keterlibatan aparatur desa dalam kampanye.
Agay menegaskan bahwa jika Bawaslu tidak mampu bertindak tegas, pihaknya akan mendesak pencopotan Ketua Bawaslu Kabupaten Karawang.
“Kami berkomitmen menjaga demokrasi di Karawang agar berjalan aman, damai, jujur, dan adil,” ujar Agay.
Sikap tegas Relawan Kopi Hitam ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menjaga integritas pemilihan dan netralitas aparat demi demokrasi yang sehat.
• Red