terkini

Mahasiswa UBSI Gali Potensi Desa Linggarsari, Zona Hijau dan Tantangan Pengembangan UMKM

MEDIA CETAK & ONLINE NUANSA METRO
Jumat, 11 Oktober 2024, 16:28 WIB Last Updated 2024-10-11T09:45:48Z

Foto : Kunjungan mahasiswa UBSI ke desa Linggarsari kecamatan Telagasari kabupaten Karawang (dok : istimewa) 


Nuansa Metro - Karawang | Sekelompok mahasiswa dari Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) mengadakan kunjungan ke Desa Linggarsari, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendalami potensi desa yang sebagian besar merupakan zona hijau, serta menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan ekonomi lokal. 

Pertemuan ini berlangsung di Kantor Desa Linggarsari, dihadiri oleh Sekretaris Desa, Eldi Irawan, S.Pd, yang memaparkan kondisi terkini desa tersebut, pada Sabtu 7 September 2024 lalu.

Dalam wawancara, Eldi menjelaskan bahwa mayoritas penduduk desa mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber penghasilan utama. 

"Produk unggulan kami berasal dari lahan sawah yang luas. Sebagian besar penduduk adalah petani," ungkapnya. 

Selain itu, ia menambahkan bahwa beberapa warga desa juga terlibat dalam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), meskipun dalam skala yang masih terbatas. 

"Kami memiliki UMKM seperti produksi kerupuk dan telur asin, tapi masih tradisional dan kecil-kecilan." Ujarnya.

Meskipun telah ada pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola UMKM, Eldi mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh para pelaku usaha adalah akses pendanaan. 

"Kami bisa memberikan pelatihan, namun masalah finansial sering kali menjadi hambatan. Banyak yang terpaksa mengambil pinjaman dari bank untuk modal," jelasnya.

Selain kendala dalam pengembangan UMKM, Eldi juga menyinggung tentang masalah infrastruktur. Meskipun beberapa jalan telah diperbaiki, masih ada beberapa ruas jalan yang belum diaspal. 

Isu keamanan di sekitar desa juga menjadi perhatian, terutama di malam hari, di mana aktivitas kriminal kadang dilaporkan. Desa kini bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk melakukan patroli rutin guna meningkatkan rasa aman bagi warga.

Di sisi lain, potensi pariwisata di Linggarsari tidak kalah menarik. Saung Bali Linggarsari, sebuah area wisata edukasi yang awalnya merupakan kebun keluarga, kini telah menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi, terutama setelah pandemi COVID-19. 

Pengunjung dapat menikmati suasana pedesaan sambil belajar tentang flora, fauna, dan pertanian lokal. 

"Saung Bali Linggarsari adalah salah satu kebanggaan desa kami," kata Eldi, menambahkan bahwa tempat ini menawarkan pengalaman wisata yang edukatif dengan harga terjangkau.

Dalam hal layanan publik, Desa Linggarsari sudah memiliki akses yang memadai terhadap air bersih dan fasilitas kesehatan. Namun, Eldi menekankan bahwa irigasi untuk sektor pertanian masih perlu diperbaiki.

 "Kami berencana memperkenalkan teknologi pompa air listrik pada tahun depan untuk meningkatkan sistem irigasi," katanya. 

Desa ini juga dilengkapi dengan dua sekolah dasar negeri dan beberapa sekolah agama, meskipun untuk pendidikan menengah, warga desa harus ke desa tetangga.

Menutup pembicaraan, Eldi menyambut baik kehadiran mahasiswa UBSI yang berpartisipasi dalam program BSI Explore. 

"Kami menyambut mereka dengan tangan terbuka. Kehadiran mahasiswa ini memberikan banyak kontribusi positif bagi komunitas kami," tuturnya. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu mendorong pengembangan sumber daya manusia dan inovasi dalam pemberdayaan ekonomi desa.

Dengan segala potensinya, Linggarsari memiliki visi untuk terus berkembang dan bertransformasi menjadi desa yang lebih progresif dalam beberapa tahun ke depan.


• Rls/Red
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Mahasiswa UBSI Gali Potensi Desa Linggarsari, Zona Hijau dan Tantangan Pengembangan UMKM

Terkini

Topik Populer

Iklan