Nuansa Metro - Karawang | Penunjukan Penjabat (Pj) Bupati Karawang dari Pemprov Jawa Barat disambut baik oleh Tim Pemenangan Acep-Gina (Tim JaMuGa). Mereka menganggap langkah ini sebagai sinyal positif dari pemerintah pusat untuk menjaga jalannya demokrasi lokal yang sehat, fair, jujur, dan adil bagi semua kontestan Pilkada.
Dalam pernyataannya, Tim JaMuGa menyadari bahwa dunia politik sering kali diwarnai oleh intrik dan dinamika yang kompleks. Namun, mereka berharap dengan adanya Pj Bupati, penyimpangan kekuasaan yang kerap terjadi—terutama oleh peserta Pilkada, khususnya petahana—dapat diminimalisir.
“Setidaknya, potensi pelanggaran yang biasa dilakukan oleh petahana, yang sering kali bertindak tanpa kendali, dapat ditekan,” ujar perwakilan Tim Acep-Gina.
Harapan Kepada Pj Bupati Karawang
Tim JaMuGa berharap Pj Bupati Karawang dapat memanfaatkan masa kepemimpinannya, meskipun singkat, untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dan anggaran di Pemkab Karawang. Mereka menegaskan pentingnya menjaga netralitas ASN dan mematuhi sumpah mereka sebagai abdi negara serta pelayan masyarakat.
“ASN tidak seharusnya terjebak dalam politik praktis atau memikirkan siapa yang akan menjadi Bupati berikutnya. Siapapun yang terpilih nanti, dialah pimpinan ASN. ASN harus bekerja sesuai tupoksi, tidak boleh bertindak layaknya politisi yang terselubung,” tambah Tim JaMuGa.
Dugaan Pelanggaran Pilkada
Berdasarkan temuan lapangan, Tim JaMuGa mencatat adanya beberapa indikasi pelanggaran dalam persiapan Pilkada Karawang 2024. Salah satunya adalah dugaan mobilisasi dan intimidasi terhadap kepala desa serta perangkatnya agar mendukung paslon petahana.
Beberapa oknum kepala desa bahkan secara terbuka berkampanye di media sosial, meskipun undang-undang telah dengan jelas melarang keterlibatan mereka dalam politik praktis.
Selain itu, Tim JaMuGa juga menemukan indikasi pelibatan ASN dan penggunaan fasilitas pemerintah dalam mendukung salah satu paslon. Tekanan untuk menyiapkan anggaran, baik dari dana pribadi pejabat maupun dengan mengutak-atik anggaran kedinasan, menjadi perhatian serius mereka.
Untuk mengatasi hal ini, Tim JaMuGa meminta Pj Bupati melakukan pengawasan dan pembinaan kepada seluruh ASN serta pihak-pihak yang menerima gaji dari negara.
“ASN harus menandatangani fakta integritas terkait netralitas, dan kantor-kantor pemerintahan harus bersih dari segala bentuk ornamen kampanye terselubung.”tegasnya.
Ajakan untuk Pilkada yang Sehat
Tim Acep-Gina mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada Karawang untuk berkompetisi secara sehat, jujur, dan adil. Mereka berharap Pilkada berjalan sukses dan menghasilkan pemimpin yang sah dari segi hukum dan mendapatkan pengakuan publik.
Menggunakan analogi sepakbola, Tim JaMuGa menggambarkan pentingnya berkompetisi sesuai aturan.
“Seperti halnya dalam sepakbola, pelanggaran seperti handball, offside, dan tackling tidak dapat dihindari. Namun, wasit harus tegas dalam menegakkan aturan. Kami tidak ingin pertandingan berubah menjadi ajang gulat bebas atau bahkan kerusuhan penonton,” tutup mereka.
Dengan demikian, Tim Acep-Gina berharap Pj Bupati dapat memainkan peran penting dalam menjaga netralitas dan memastikan Pilkada Karawang berlangsung dengan damai dan adil.
• Red
