Nuansa Metro - Karawang | Pembangunan Jembatan Cilebar, Kecamatan Cilebar, resmi dimulai. Proyek ini dibiayai oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan nilai kontrak sebesar Rp10,4 miliar. Pekerjaan ini dilakukan oleh CV Sudut Siku dan dijadwalkan selesai dalam 150 hari kalender, mulai 29 Juli hingga 25 Desember 2024. Konsultan supervisi untuk proyek ini adalah PT Nusa Karya Pembangunan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang, H. Rusman Kusnadi, menyampaikan kepada media bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat terkait pembangunan jembatan ini.
"Mungkin masyarakat yang diberi informasi tidak menyampaikan kepada yang lain. Namun, sosialisasi pasti sudah dilakukan, termasuk kepada Kepala Desa," kata Rusman.
Terkait penyebrangan sementara bagi warga, terutama pengguna kendaraan roda dua, Rusman menjelaskan bahwa solusi tersebut tidak tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Namun, pihaknya sedang mempertimbangkan opsi pembuatan jembatan bambu sementara.
"Kami akan membahas dan mengevaluasi apakah memungkinkan dibuatkan addendum untuk membangun jembatan sementara," tambahnya.
Selain itu, Rusman juga menyoroti pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) oleh para pekerja. Ia menegaskan bahwa setiap pekerja di proyek ini harus menggunakan APD. "Ya, harus pakai APD, itu sudah menjadi catatan penting bagi kami. Saya akan monitoring pelaksanaannya," tegasnya.
Dengan dimulainya pembangunan ini, diharapkan akses transportasi di Kecamatan Cilebar akan semakin lancar setelah jembatan selesai dibangun. Namun, sambil menunggu, solusi penyebrangan sementara menjadi hal yang krusial untuk memudahkan mobilitas warga.
Reporter : Kojek