Nuansa Metro - Kota Bima | Bhayangkari Cabang Bima Kota bersama Lembaga Perlindungan Anak (LP3A) Kota Bima dan Forum Anak Kota Bima memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak yang menjadi korban kebakaran di Asrama Polres Bima Kota. Kebakaran tersebut tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam, terutama bagi anak-anak yang terdampak, Minggu 22 September 2024.
Ketua Bhayangkari Cabang Bima Kota, Ny. Diah Yudha Pranata, menegaskan pentingnya penanganan trauma bagi anak-anak dan keluarga yang terdampak.
“Trauma healing sangat penting untuk membantu mereka pulih dari dampak emosional dan psikologis. Kebakaran bisa menjadi pengalaman traumatis, terutama bagi anak-anak yang mungkin merasa takut, bingung, dan tidak aman setelah kejadian tersebut,” kata Ny. Diah Yudha Pranata.
Ketua LP3A Kota Bima, Juriati, S.H., M.H., menambahkan bahwa dukungan emosional merupakan langkah vital dalam proses pemulihan.
"Anak-anak mungkin merasa cemas atau takut untuk membicarakan pengalaman mereka. Oleh karena itu, sangat penting memberikan ruang aman bagi mereka untuk mengekspresikan perasaan, baik melalui kata-kata, gambar, atau aktivitas bermain," jelas Juriati.
Ia juga menekankan bahwa dukungan emosional tidak hanya penting bagi anak-anak, tetapi juga bagi orang tua atau pengasuh yang turut merasakan beban emosional dari kejadian tersebut.
Forum Anak Kota Bima juga turut ambil bagian dengan memberikan hiburan serta aktivitas kreatif seperti pembacaan dongeng, bermain, dan mewarnai gambar. Aktivitas ini dirancang untuk membantu anak-anak mengalihkan perhatian dari trauma yang mereka alami.
Melalui kerja sama ini, Bhayangkari, LP3A, dan Forum Anak berharap dapat berkontribusi dalam pemulihan psikologis anak-anak korban kebakaran, serta membantu mereka merasa aman dan nyaman kembali pasca kejadian.
• Rls/Red