Nuansa Metro - Karawang | Beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah tenaga pendidik yang diduga merupakan anggota Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Karawang, secara terbuka menyatakan dukungan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh dan H. Maslani. Video tersebut direkam dalam sebuah acara yang berlangsung di Jatinangor National Park, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Kamis (26/9/2024).
Dalam video tersebut, tampak para peserta acara secara serentak menyuarakan yel-yel, “Karawang Maju, Aep-Maslani I Love You, Salam Dua Jari.” Hal ini memicu sorotan publik terkait potensi keterlibatan organisasi pendidik dalam kampanye politik.
Ketua HIMPAUDI Karawang, Hj. Lilis Holilah, S.Pd., membantah keterlibatan organisasinya dalam acara tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kehadirannya di acara itu hanya sebagai tamu undangan.
"Saya hadir hanya sebagai undangan, acara itu diselenggarakan oleh HIMPAUDI Kecamatan Karawang Barat," ujar Hj. Lilis saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (27/9/2024).
Ia juga menyarankan untuk menghubungi panitia acara terkait detail lebih lanjut.
Panitia acara, Dede Syahrizal, memberikan klarifikasi bahwa kegiatan tersebut merupakan pelatihan guru non-PNS, bukan acara resmi HIMPAUDI. Ia menegaskan bahwa video yang menunjukkan dukungan kepada pasangan calon bupati bukan sepenuhnya diikuti oleh anggota HIMPAUDI.
"Tidak semuanya orang HIMPAUDI, ada juga warga sekitar yang ikut karena mereka menabung Rp 20.000 per bulan untuk acara piknik," jelas Dede.
Dede menambahkan bahwa kegiatan tersebut tidak dikoordinir oleh HIMPAUDI secara organisasi, melainkan hanya melibatkan sebagian peserta dari satu kecamatan.
"HIMPAUDI tidak mengakomodir acara ini. Ini hanya teman-teman dari satu kecamatan yang kebetulan ikut menabung. Total yang hadir ada 113 orang, dan itu pun hanya yang ikut menabung."
Awalnya, Dede menyangkal kehadiran Ketua HIMPAUDI dalam acara tersebut, namun akhirnya mengakui bahwa Hj. Lilis memang hadir meski dalam kapasitas yang berbeda.
"Beliau sedang mengikuti kegiatan *capacity building* di tempat yang sama, yaitu di Unpad. Jadi, kehadirannya bukan sebagai bagian dari acara inti kami. Saya hanya mengundang beliau sebagai tamu," pungkas Dede.
Berita ini memunculkan diskusi publik mengenai batasan antara kegiatan sosial dan politik, serta peran organisasi pendidik dalam menjaga netralitas di tahun politik.