Nuansa Metro - Karawang | Ratusan anggota Pemuda Ansor dari tiga kabupaten, yaitu Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, mendatangi Polres Karawang pada Minggu malam (11/8/2024). Kedatangan mereka merupakan bentuk protes dan dukungan terhadap penanganan kasus persekusi yang menimpa seorang ulama NU dan anggota Banser di Rengasdengklok.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang, Deden Permana, menjelaskan bahwa kedatangan mereka selain untuk bersilaturahmi, juga menindaklanjuti permintaan mereka agar pelaku persekusi segera ditangkap.
"Kami telah diundang oleh Kapolres bersama unsur PCNU dan GP Ansor siang tadi. Kami meminta agar pelaku segera ditangkap, tetapi hingga lewat pukul sembilan malam, belum ada informasi yang kami terima," ungkap Deden Permana pada Minggu (12/8/2024) malam.
Deden menambahkan, pimpinan GP Ansor telah memberikan tenggat waktu 1x24 jam untuk penangkapan pelaku, namun hingga saat ini, belum ada kejelasan informasi dari pihak kepolisian. Oleh karena itu, beberapa perwakilan dari daerah datang ke Polres Karawang dengan santun untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua PW GP Ansor Jawa Barat, Ketua PC GP Ansor dari Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Kehadiran mereka menunjukkan solidaritas dan ikatan yang kuat dalam menghadapi permasalahan ini.
"Kami ingin memastikan apakah pelaku sudah ditangkap atau belum. Kami siap mengawal kasus ini dan mempercayakannya kepada aparat kepolisian," tegas Deden.
Dalam pertemuan dengan pihak kepolisian, Deden mengungkapkan bahwa proses identifikasi pelaku sedang berlangsung dan rekonstruksi kejadian segera dilakukan. Pihak kepolisian juga memastikan bahwa identitas terduga pelaku telah teridentifikasi dan akan segera dirilis ke publik.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Polres Karawang atas kerja sama ini. Kami berharap pelaku segera tertangkap, dan Banser dari Bekasi, Karawang, serta Purwakarta memahami proses yang sedang berjalan," tutup Deden.
• Red