Iklan

terkini

Aplikasi Sobat Bapenda Karawang Dikeluhkan Warga, Proses Pembayaran BPHTB Dinilai Lamban

MEDIA CETAK & ONLINE NUANSA METRO
Selasa, 13 Agustus 2024, 09:55 WIB Last Updated 2024-08-13T03:09:43Z


Foto : Ketua DPC Hanura Karawang, Arifin, ST

Nuansa Metro - Karawang |  Sudah hampir setahun sejak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Karawang meluncurkan aplikasi Sobat (Sistem Online BPHTB Terintegrasi) versi 3. Aplikasi ini diharapkan mampu memudahkan masyarakat dalam membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) secara lebih praktis dan digital. Namun, kenyataannya, aplikasi ini justru menuai banyak keluhan.


Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Karawang, Arifin, mengungkapkan kekecewaannya terhadap aplikasi Sobat. Menurutnya, alih-alih mempermudah, aplikasi ini malah membuat proses pembayaran BPHTB menjadi lebih rumit dan memakan waktu lama. 


"Masyarakat yang ingin berkontribusi ke kas daerah melalui pembayaran BPHTB justru dipersulit," ungkap Arifin saat ditemui di kantornya pada Senin (12/8/2024).


Arifin menambahkan, aplikasi Sobat ini tidak hanya merugikan masyarakat yang ingin bertransaksi atau berinvestasi, tetapi juga berpotensi merugikan keuangan daerah. Setiap kali masyarakat ingin membayar BPHTB, mereka diwajibkan melakukan cek lapangan terlebih dahulu, yang berarti mengeluarkan biaya tambahan untuk perjalanan dinas pegawai. Padahal, menurut undang-undang, hanya situasi tertentu saja yang memerlukan cek lapangan.


Arifin pun mendesak Bupati Karawang untuk segera mengevaluasi aplikasi Sobat agar dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal dan efisien bagi masyarakat yang ingin membayar BPHTB. 


"Jika tidak segera dievaluasi, ini bisa berakibat pada pemborosan keuangan negara dan bahkan berpotensi menimbulkan kerugian," tandasnya.



Jurnalis : IRF 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Aplikasi Sobat Bapenda Karawang Dikeluhkan Warga, Proses Pembayaran BPHTB Dinilai Lamban

Terkini

Topik Populer

Iklan