Iklan

terkini

Tragedi Bullying di Serang, Bocah 9 Tahun Alami Trauma dan Kekerasan Fisik, Orang Tua Lapor Polisi

MEDIA CETAK & ONLINE NUANSA METRO
Senin, 29 Juli 2024, 21:51 WIB Last Updated 2024-07-29T14:52:37Z

Foto : Orang tua korban didampingi Kuasa Hukum saat melaporkan terduga pelaku bullying 


Nuansa Metro - Kota Serang |  Kota Serang kembali dihebohkan dengan kasus bullying yang terjadi di sebuah sekolah dasar. Kali ini, orangtua korban bersama kuasa hukum melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Serang Kota.

Menurut Dadi Hartadi, kuasa hukum korban, insiden ini terjadi ketika korban yang berusia 9 tahun sedang mengumpulkan tugas di kelas. 

"Kakinya dijegal hingga membentur meja, menyebabkan memar di dada dan tangan kirinya," ungkap Dadi saat memberikan keterangan di Polresta Serang Kota, Senin (29/7/2024).

Tak hanya di sekolah, kekerasan berlanjut ketika korban pulang. Terduga pelaku bersama orangtuanya menghadang korban dan memukulnya kembali pada Selasa, 23 Juli 2024. Akibatnya, korban mengalami demam tinggi dan harus dibawa ke rumah sakit untuk visum keesokan harinya.

"Klien kami menerima ancaman berupa pukulan dan intimidasi. Mereka berkata, 'jangan macam-macam dengan kami, kami akan laporkan ke polisi'," jelas Dadi.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Satreskrim Polresta Serang Kota atas dasar penganiayaan anak di bawah umur pada Senin, 29 Juli 2024. Laporan ini disertai tuduhan bahwa orangtua terduga pelaku juga terlibat dalam penganiayaan. Dadi menyebut, tindakan ini diatur dalam pasal 76C Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara 3 tahun 6 bulan sesuai pasal 80 ayat 1.

Ildhan, orangtua korban, menyatakan bahwa anaknya kini mengalami trauma mendalam. 

"Anak saya merasa takut dan sering menangis. Dia tidak mau menjawab pertanyaan kami, hanya diam. Baru saat ditanya penyidik, anak saya berbicara bahwa dia didorong dan diancam oleh orangtua pelaku," ungkap Ildhan dengan mata berkaca-kaca.

Ildhan juga menambahkan bahwa ini bukan pertama kalinya anaknya menjadi korban bullying. Selama dua tahun terakhir, insiden serupa sering terjadi. 

"Kami sudah mencoba menyelesaikan secara kekeluargaan dan melalui mediasi oleh pihak sekolah, tapi orangtua pelaku tidak pernah hadir," tambahnya.

Kasus ini telah menarik perhatian publik dan diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap isu bullying yang semakin meresahkan.


Jurnalis : Zul
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tragedi Bullying di Serang, Bocah 9 Tahun Alami Trauma dan Kekerasan Fisik, Orang Tua Lapor Polisi

Terkini

Topik Populer

Iklan