Nuansa Metro - Karawang | Ketua Ormas Barisan Aliansi Anak Daerah (BALAD) Karawang, Ahmad Muslim, menyampaikan kekecewaannya terhadap pelaksanaan proyek pengaspalan hotmix di Dusun Gombong, RT 02 / RW 01, Desa Gombongsari, Kecamatan Rawamerta. Menurut Ahmad, proyek tersebut diduga dikerjakan dengan asal-asalan, di mana ketebalan lapisan aspal hotmix di atas lapisan bawah cor beton disinyalir hanya rata-rata 2,5 cm. Hal ini diduga karena kurangnya pengawasan dari dinas terkait.
"Pengawasan dari dinas terkait sangat kurang, sehingga proyek ini dikerjakan asal jadi," ujar Ahmad Muslim saat melakukan pemantauan di lokasi proyek, pada Jumat (19/7).
Ahmad juga menambahkan, bahwa di lokasi proyek tidak terdapat papan informasi yang seharusnya dipasang.
"Tanpa adanya papan informasi, proyek ini tidak transparan kepada publik, seperti proyek gelap yang tidak jelas asal-usulnya, apalagi kalau mengacu kepada Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik," tegas Ahmad.
Seorang warga Dusun Gombong yang tidak ingin disebutkan namanya juga mengungkapkan kekhawatirannya. Menurutnya, proyek peningkatan jalan pengaspalan hotmix yang dikerjakan pada Minggu malam hingga Senin tanggal 14 Juli 2024 tersebut, memiliki ketebalan aspal yang sangat tipis.
"Awalnya sudah ada cor beton, kemudian ditingkatkan dengan aspal hotmix yang sangat tipis, mungkin hanya sekitar 2,5 cm. Jalan ini tidak akan kuat lama, paling lama setahun juga sudah terkelupas lagi," keluh warga setempat saat ditemui di kediamannya, Jumat (19/7).
Kualitas pengerjaan proyek yang rendah ini menimbulkan keprihatinan dari warga setempat dan Ormas BALAD, yang berharap agar pihak terkait segera melakukan evaluasi dan perbaikan demi kualitas infrastruktur yang lebih baik.
Jurnalis : Mid
