Nuansa Metro - Jakarta | Masa pendaftaran calon pimpinan (capim) dan calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan resmi ditutup tengah malam ini. Panitia seleksi (pansel) telah mengumumkan jumlah pendaftar terkini.
Wakil Ketua Pansel, Arif Satria, mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar calon pimpinan KPK saat ini mencapai 280 orang, yang terdiri dari 261 laki-laki dan 19 perempuan. Data ini diperbarui terakhir pada pukul 20.15 WIB, Senin (15/7/2024).
“Jumlah registrasi akun sebanyak 844 orang, dan yang telah melakukan pendaftaran dengan menyertakan dokumen sebanyak 468 orang. Adapun rinciannya sebagai berikut: jumlah pendaftar calon pimpinan KPK 280 orang, laki-laki 261 dan 19 perempuan,” kata Arif.
Sementara itu, jumlah pendaftar calon anggota Dewas KPK sebanyak 188 orang, dengan rincian 167 laki-laki dan 21 perempuan. Arif menegaskan bahwa pendaftaran untuk capim KPK dan calon anggota Dewas KPK akan ditutup pada pukul 23.59 WIB.
“Pendaftar antara lain berasal dari ASN, akademisi, aparat penegak hukum, lembaga negara, swasta, praktisi, dan juga civil society. Pendaftaran akan ditutup pada hari ini pukul 23.59 WIB,” tambahnya.
KPK Yakin Jumlah Pendaftar Akan Bertambah
KPK turut menanggapi perkembangan jumlah pendaftar capim KPK ini. Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengajak pihak-pihak yang peduli terhadap pemberantasan korupsi untuk segera mendaftar sebagai capim dan calon Dewas KPK.
“Masih ada waktu ya, sampai dengan tengah malam nanti. KPK mendorong insan-insan pemberantas korupsi yang terbaik untuk segera memasukkan pendaftaran sebelum batas waktu pendaftaran berakhir pukul 12.00 malam nanti,” kata Tessa kepada wartawan.
Menurutnya, semakin banyak pendaftar akan semakin besar peluang mendapatkan pimpinan KPK yang berkualitas. Tessa yakin jumlah pendaftar capim maupun calon Dewas KPK masih akan bertambah karena pendaftaran ditutup tengah malam nanti. Terkait peluang perpanjangan masa pendaftaran, KPK menyerahkan keputusan tersebut kepada pansel.
Pendaftaran akan berakhir dalam beberapa jam lagi, dan masyarakat berharap bahwa proses seleksi ini akan menghasilkan pimpinan KPK yang berintegritas dan mampu memimpin pemberantasan korupsi di Indonesia.
Jurnalis : ZuL
