Nuansa Metro - Jakarta | Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, mengungkapkan adanya sosok berinisial "T" yang disebut sebagai pengendali bisnis judi online di Indonesia dan memiliki kekebalan hukum. Pernyataan ini disampaikan Benny dalam sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan, yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri, dan sejumlah menteri.
"Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis online di Kamboja dan aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan. Dan ini saya sebut di depan Presiden. Boleh ditanyakan Pak Menkopolhukam, Pak Mahfud MD. saat itu," ujar Benny seperti dilansir dari Antara.
Menurut Benny, Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit kaget mendengar nama tersebut sehingga rapat terbatas tersebut menjadi agak heboh. "Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," lanjut Benny.
Menanggapi hal ini, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai sosok berinisial "T". Mahfud menegaskan bahwa dirinya tidak berwenang membicarakan hal tersebut karena saat ini sudah tidak menjabat sebagai Menko Polhukam.
"Saya sekarang bukan Menko Polhukam, jadi saya tidak berwenang untuk bicara itu," kata Mahfud di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/24), seperti dikutip dari laporan KompasTV.
Pernyataan Benny ini menambah panjang deretan kontroversi terkait pengendali bisnis judi online di Indonesia, yang selama ini dianggap sulit disentuh oleh hukum. Masyarakat kini menanti langkah apa yang akan diambil oleh pemerintah dalam menghadapi sosok misterius berinisial "T" tersebut.
• Red
