Iklan

terkini

Strategi DHLK Kabupaten Karawang Atasi Permasalahan Kurangnya Armada Pengangkut Sampah

MEDIA CETAK & ONLINE NUANSA METRO
Rabu, 05 Juni 2024, 18:04 WIB Last Updated 2024-06-05T11:04:31Z


Foto : Lokasi TPS3R yang berada di desa Kutanegara kecamatan Ciampel kabupaten Karawang (Poto : Net)

Nuansa Metro - Karawang |  Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DHLK) Kabupaten Karawang tengah menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan sampah. Kurangnya armada truk pengangkut sampah  menyebabkan pelayanan kurang maksimal.


Kepala Bidang Kebersihan DHLK Karawang, Agus Mustaqim, mengungkapkan bahwa jumlah armada truk pengangkut sampah saat ini jauh dari memadai untuk menangani volume sampah yang timbul setiap harinya.


“Kami hanya memiliki 25 unit truk pengangkut sampah, itu pun usianya sudah tua, sedangkan idealnya diperlukan minimal 200 unit untuk dua setengah juta penduduk Kabupaten Karawang,” jelasnya dalam wawancara, Rabu (5/6/20240).


Untuk menanggulangi dampak dari sampah yang menumpuk dan tidak terangkut tepat waktu DLHK Karawang melibatkan pihak ketiga untuk mengangkut sampah.


"Saat ini kami bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang. Sampah yang diangkut sebanyak 7000 rit dalam satu tahun dengan menggunakan 50 armada," terang Agus Mustaqim.


"Menurut saya sewa itu lebih hemat, karena kita tidak ada biaya perawatan, solar, supir dan lainnya. Terlebih ketika ada truk sampah yang mogok itu langsung diganti, kalau pakai armada kita bisa berhenti dulu," tambahnya.


Walaupun begitu, Agus juga tidak menampik bahwa armada organik juga diperlukan.


"Kita juga membutuhkan armada organik untuk situasi tertentu. Mudah-mudahan anggarannya nanti ada untuk penambahan," harapnya.


Agus menjelaskan, bahwa Bupati Karawang yaitu Aep Saepulloh berkomitmen untuk membenahi permasalahan sampah. Salah satunya beberapa waktu lalu berkunjung ke Banyumas Jawa Tengah agar bisa mengikuti kesuksesan Banyumas dalam mengelola sampah.


"Kedepannya akan memperbanyak TPST dan TPS3R di tiap kecamatan dan modernisasi pengelolaan sampah di TPA. Dengan upaya ini, kami berharap dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA hingga 30%,” kata Agus.


Fotp : Kabid Kebersihan DLHK kabupaten Karawang, Agus Mustaqim 

Lanjut Agus, bupati juga akan menerapkan teknologi pengelolaan sampah modern di TPA, termasuk instalasi pengolahan sampah menjadi produk (waste-to-product). Teknologi ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang timbul, tetapi juga menghasilkan produk yang bernilai ekonomi.


“Kami mengajak warga untuk lebih aktif dalam memilah sampah, dengan demikian volume sampah yang harus diangkut ke TPA dapat dikurangi,” terang Agus.



• Mus/Red 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Strategi DHLK Kabupaten Karawang Atasi Permasalahan Kurangnya Armada Pengangkut Sampah

Terkini

Topik Populer

Iklan