Iklan

terkini

Warga Kertajaya Mengeluhkan Bau Tak Sedap Dari Peternakan Bebek Peking Yang Diduga Tak Berizin

MEDIA CETAK & ONLINE NUANSA METRO
Selasa, 28 Mei 2024, 20:39 WIB Last Updated 2024-05-28T13:48:35Z


Foto : Peternakan bebek yang dikeluhkan warga


Nuansa Metro - Karawang |  Warga Dusun Kerajan, Desa Kertajaya, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari peternakan bebek Peking di daerah mereka. Menurut laporan dari seorang warga yang berinisial A, bau dari peternakan tersebut tercium setiap hari dan sangat mengganggu, terutama ketika hujan turun.


 "Saya khawatir dengan kesehatan anak saya yang masih balita. Bau ini sangat menyengat dan mengganggu, bahkan menyebabkan banyak lalat," ujar A.


Bau yang tak tertahankan membuat aktivitas sehari-hari warga menjadi terganggu. 


"Bukan hanya saya, banyak warga lain yang juga mengeluhkan hal ini. Bau menyengat dari peternakan tersebut membuat kami kehilangan nafsu makan dan sulit tidur," tambahnya. 


A mendesak agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini.


 "Jika terjadi gangguan pernapasan pada warga, siapa yang akan bertanggung jawab?" tanyanya.


Di sisi lain, Ketua Ormas GMPI DPC Jayakerta, Fuad Hasan, juga mengecam keras keberadaan peternakan bebek Peking yang diduga tidak memiliki izin. 


"Saya mewakili masyarakat Kertajaya mengecam keras pemilik peternakan ini. Bau tidak sedap dari peternakan tersebut jelas mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan warga," tegas Fuad.


Menurut Fuad, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah hak asasi manusia.


 "Pemerintah harus memastikan bahwa hak setiap orang atas lingkungan yang baik dan sehat terpenuhi, dilindungi, dan dihormati," tambahnya. 


Fuad juga menyatakan bahwa jika DLHK Karawang tidak segera melakukan inspeksi, pihaknya akan mengadakan audiensi dengan DLHK untuk menuntut tindakan cepat.


Jaenudin selaku pemilik lahan peternakan, ketika dikonfirmasi oleh media online nuansametro.co.id, mengatakan bahwa pihaknya menunggu keputusan dari DLHK mengenai kelanjutan operasional peternakan tersebut.


 "Warga yang terdampak bau limbah kandang telah sepakat untuk menutup peternakan ini jika tidak ada tindakan lanjut dari DLHK," pungkasnya.


Foto : Ketua Ormas GMPI DPC Jayakerta, Fuad Hasa

Keluhan ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Kertajaya yang berharap ada solusi cepat dan tepat untuk mengatasi pencemaran lingkungan akibat peternakan bebek Peking tersebut.



• JEK 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Warga Kertajaya Mengeluhkan Bau Tak Sedap Dari Peternakan Bebek Peking Yang Diduga Tak Berizin

Terkini

Topik Populer

Iklan