Nuansa Metro - Karawang | Puluhan nasabah arisan menyerbu rumah seorang yang dikenal dengan inisial ACL, owner arisan di Desa Pancakarya, Kecamatan Tempuran. Para nasabah menuntut kejelasan setelah muncul dugaan bahwa ACL telah kabur membawa uang mereka.
Kerugian yang dialami nasabah bervariasi, mulai dari 5 juta hingga ratusan juta rupiah. Salah satu korban, Wana, mengungkapkan kekagetannya saat mengetahui akun arisan milik ACL tiba-tiba ditutup.
"Saya ikut arisan yang menjanjikan 50 juta. Tadi malam rumah ACL sudah ramai didatangi nasabah," jelas Wana.
Penelusuran lebih lanjut oleh media menunjukkan bahwa setidaknya ada 50 kwitansi dengan nilai antara 5 juta hingga 50 juta rupiah. Modus yang digunakan adalah investasi arisan, dan hingga saat ini tercatat 40 orang menjadi korban dengan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Desa Pancakarya, Asep Sugianto SH, yang ditemui di lokasi, menghimbau para nasabah untuk tetap tenang dan tidak melakukan perusakan.
"Pemerintah Desa Pancakarya akan membantu menyelesaikan persoalan ini dengan kepala dingin dan sesuai prosedur. Kami berkomitmen untuk membantu mendata berapa banyak nasabah yang menjadi korban," ujar Asep seperti dilansir dari Rakyatjelata.com.
Menurutnya, proses pendataan dan penyelesaian masalah ini akan dilakukan secepatnya, untuk memastikan semua nasabah mendapatkan kejelasan dan keadilan.
Saat media ini akan melakukan konfirmasi terkait hal tersebut kepada ACL, dirinya tidak berada dikediamannya.
• Ad/NP