Nuansa Metro - Deli Serdang | Sejumlah Oknum yang mengaku wartawan dan Oknum LSM diduga meneror Kepala Sekolah SMPN I Beringin di Kabupaten Deliserdang. Oknum ini disinyalir terus mengancam melalui seluler akan memberitakan hal - hal buruk tentang sekolah dan Kepala Sekolah.
Terkait hal ini, diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMPN I Beringin Drs Musimin. Ia mengatakan kalau awalnya ada oknum yang mengaku wartawan menelpon meminta bantuan uang Rp 200.000 melalui pesan WhatsApp, lalu oknum itu datang ke sekolah namun tak jumpa dengannya, hanya bertemu dengan staff disekolahnya.
"Ada juga dikasi uang minyak Rp 50 ribu, tapi rupanya Ini menjadi persoalan, besoknya dengan muncul pemberitaan online dikirim ke saya tentang cat tembok pagar kusam dan pohon tumbang," ungkap Musimin.
"Memang ada pohon tumbang karena lapuk yang condong hampir menyentuh seng ruangan kelas, besoknya muncul dalam berita link yang dikirim ke saya. Saya lihat disebut juga tembok yang belum selesai dicat katanya kusam, dari situ terus dikirim lagi saya link tentang komentar oknum LSM, ada lagi ngaku wartawan lain, bolak balik meneror Wa saya, meresahkan sekali," sambung Musimin, pada Selasa 30/4/2024 di Beringin, Deliserdang.
Musimin menambahkan, kalau ia sudah berterimakasih pada oknum yang ngaku LSM dan oknum oknum ngaku wartawan itu telah responsif memperhatikan sekolahnya.
"Tapi cara mereka tidak profesional mau memberitakan ngancem ngancem terus, nakut nakutin saya mau dilapor ke sana sini meneror saya salah apa," imbuhnya.
" Itu bagus sekali, ada yang memperhatikan sekolah kita, dan bila ada kekurangan kita perbaiki sesuai kemampuan anggaran yang ada. Kesalnya saya oknum oknum ini seolah olah menjadikan kita ladang. Tiap hari ada yang datang ke sekolah, pesan watsapp minta petunjuk, kalau sesekali wajar ada namanya bersilahturahmi. Ini mengancam ancam buat berita yang buruk tentang kondisi sekolah duga sana sini, minta periksa sana sini," tandasnya.
Disebutkan Musimin, kalau beberapa oknum yang mengaku wartawan kemarin mendatanginya disekolah, alasannya konfirmasi tentang cat sekolah kusam dan pohon tumbang kena jamur kayu, dan itu sudah dijelaskan bahwa pohon tumbang karena lapuk. Dan tembok kusam sudah dilakukan pengecatan.
" Terkait berita saya arogan pada wartawan itu tidak benar, saya bukan arogan tapi karena tindakan oknum itu yang membuat saya kesal. Saya banyak kenal dengan mitra wartawan dan berhubungan komunikasi baik sampai sekarang, sayapun males ribut ribut sudah tua, lagian saya pendidik. Tapi karena mereka itu keterlaluan kita jadi marah. " Pungkasnya.
• Romson nainggolan, Amd.
0 Komentar