Headline News

Kuasa Hukum Sekda Karawang: "Ada Skenario Kotor Untuk Gagalkan Pencalonan Acep Jamhuri"


Foto : Penyidik Kejati Jabar saat melakukan penggeledahan di dinas PUPR Karawang 

Nuansa Metro - Karawang | Kantor Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Acep Jamhuri, digeledah pada Senin (20/5/2024) kemarin atas dugaan kasus korupsi ruislag. Namun, kuasa hukum Acep, Asep Agustian, mencium adanya permainan politik kotor di balik peristiwa tersebut.


Dalam konferensi pers yang digelar Sabtu (25/5/2024), Asep Agustian, yang akrab disapa Askun, blak-blakan menyebut ada otak intelektual di balik penggeledahan ini. 


Ia menuding ada pihak yang berusaha menggagalkan pencalonan Acep sebagai bupati dalam Pilkada mendatang.


"Orang itu merasa dirinya dekat dengan para petinggi sejak berkawan di SD, SMP, sehingga kawan lama punya syahwat untuk menggagalkan pencalonan Acep sebagai calon bupati," ujarnya tanpa menyebutkan siapa sosok di balik rencana tersebut.


Askun menjelaskan, selain Acep, calon lain yang diperkirakan akan maju adalah petahana, serta tidak menutup kemungkinan ada calon lainnya. Menurutnya, ini adalah tahun politik di mana salah satu bakal calon dijegal dengan cara-cara kotor.


"Tadi saya sudah bilang, jangan karena kamu merasa kenal dan dekat dengan para petinggi lalu menunggangi hukum dengan kepentingan politik dan bermanuver," tegasnya.


Saat ditanya apakah penggeledahan tersebut sarat kepentingan politik, Askun dengan tegas menjawab, "Yes! Saya nyatakan yes!".


Askun mengakui bahwa penggeledahan ini bisa mempengaruhi kepercayaan publik terhadap Acep. Namun, ia yakin kepercayaan publik akan kembali setelah skenario kotor di balik penggeledahan tersebut terbongkar.


Sebagai ahli hukum, Askun memahami alur kejadian ini. Ia memperingatkan siapa pun yang mencoba menggagalkan pencalonan Acep dengan cara ini bahwa mereka adalah orang-orang kerdil.


"Anda kerdil. Saya tegaskan, dengan keadaan seperti ini pun, Acep Jamhuri tetap akan maju. Tidak akan gentar, sekali melangkah beliau tetap akan mencalon," ujarnya.


Namun, Askun menyayangkan proses penggeledahan yang dilakukan penyidik Kejati Jabar, yang menurutnya terkesan berlebihan seperti menangkap teroris.


"Yang sangat disayangkan, penggeledahan kemarin seperti menangkap teroris. Polisi membawa senjata laras panjang. Apakah polisi sudah benar?" tanyanya.


Foto : Asep Agustian, SH, MH, Kuasa hukum Acep Jamhuri 

Ia mempertanyakan kenapa penggeledahan harus dilakukan dengan senjata laras panjang yang membuat pegawai negeri sipil lainnya merasa takut. Askun menegaskan bahwa Acep bersikap santai dan kooperatif selama proses penggeledahan.


"Maka biarkanlah proses hukum itu berjalan. Tetapi saya tegaskan Acep Jamhuri tetap akan nyalon, tidak akan pernah gentar, tidak akan pernah mundur," tutupnya.



• Red 

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro