Nuansa Metro - Karawang | Penundaan pencairan dana hibah dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berdampak signifikan pada pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan olahraga di Kabupaten Karawang. Salah satu yang terkena imbas adalah Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Karawang, yang rencana mengikutsertakan 10 atlet terbaiknya pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Kabupaten Garut kini terancam batal.
Sekretaris Percasi Karawang, Rohmat, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap situasi ini.
"Kejurda catur tinggal hitungan hari, namun sampai saat ini dana pembinaan dari KONI Kabupaten Karawang belum ada kejelasan mengenai pencairannya," kata Rohmat pada Rabu, 15 Mei 2024.
Menurut Rohmat, keterlambatan pencairan dana ini sangat mengganggu kegiatan olahraga, karena hampir semua pembiayaan bergantung pada dana hibah KONI.
Ia menekankan bahwa pihak terkait seharusnya berpikir jernih dan segera mencairkan dana tersebut.
"Secara legalitas, kepengurusan KONI sekarang ini sudah sah secara hukum," ujarnya.
Percasi sebelumnya telah merencanakan mengikutsertakan atletnya pada kejuaraan yang akan diselenggarakan dari 26 hingga 30 Mei 2024 di Kabupaten Garut. Kegiatan ini dianggap sangat bermanfaat bagi perkembangan olahraga catur di Kabupaten Karawang.
"Kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi perkembangan olahraga catur di Kabupaten Karawang," jelas Rohmat, menambahkan bahwa ketidakpastian ini mengancam masa depan para atlet muda yang membutuhkan dukungan untuk berprestasi.
Dengan waktu yang semakin sempit, Rohmat berharap ada langkah cepat dari pihak terkait untuk mengatasi masalah ini dan memastikan keberlanjutan program pembinaan olahraga di Kabupaten Karawang.
• Fitri/Red