Nuansa Metro - Rengasdengklok | Audiensi antara DPP Ormas Gerakan Masyarakat Peduli Indonesia (GMPI) dan Kepala PLN ULP Rengasdengklok terkait dugaan praktik percaloan dan penyalahgunaan tarif listrik dalam proyek pembangunan RSUD Rengasdengklok berlangsung panas.
Ketegangan memuncak saat Kepala PLN ULP Rengasdengklok menolak kehadiran wartawan di dalam audiensi, Selasa (14/5/24).
Penolakan tersebut memicu emosi sejumlah anggota Ormas GMPI, yang menganggap kehadiran wartawan sebagai bentuk transparansi yang penting dalam pertemuan tersebut. Akibatnya, audiensi berakhir dengan kebuntuan.
"Ada apa dengan Kepala ULP PLN Rengasdengklok? Kami ingin wartawan hadir karena kami ingin terbuka," kata Anggadita, salah satu pengurus DPP Ormas GMPI.
Ia mempertanyakan sikap Kepala PLN ULP Rengasdengklok yang menolak kehadiran wartawan.
"Menurut kami, kehadiran wartawan di dalam audiensi ini sangat penting agar publik mengetahui apa yang terjadi," tambahnya.
Anggadita menegaskan bahwa keterbukaan informasi merupakan hal yang krusial dalam setiap audiensi. Dengan adanya penolakan ini, DPP Ormas GMPI berencana menggelar aksi protes di depan kantor PLN UP3 Karawang dalam waktu dekat.
Penolakan kehadiran wartawan dalam audiensi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan anggota Ormas GMPI dan masyarakat.
Mereka berharap pihak PLN dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan di balik keputusan tersebut.
• Abdul Rojak
0 Komentar