Nuansa Metro - Bekasi | Sebagian rombongan kegiatan bimbingan teknis peningkatan kompetensi dan tata kelola pemerintahan desa dan inovasi badan usaha milik desa (BUMDES) kabupaten Bekasi tahun 2024 merasa jengkel atas terjadinya keterlambatan penerbangan dari bandara Soekarno Hatta Cengkareng menuju bandara Ngurah Rai Bali.
Mereka menyesalkan atas ketidak profesionalan pihak panitia kegiatan bimtek tersebut. Sehingga keterlambatan penerbangan menelan waktu yang begitu cukup lama, hingga berjam-jam.
Sebagaian peserta bimtek juga meluapkan kekesalannya atas molornya waktu pemberangkatan di bandara, dari jam 04.00 Senin (6/5) dini hari hingga Senin (6/5) sore hari, menunggu tanpa kepastian pemberangkatan pesawat terbang ke pulau Bali dari panitia bimtek.
Dua orang peserta bimtek dari desa Tanjung Baru Kecamatan Cikarang Timur kabupaten Bekasi bernama Deden Salahudin dan Ketua BPD Tanjung Baru Kecamatan Cikarang Timur Arsyad, SH mengungkapkan kekesalannya atas terjadinya keterlambatan penerbangan tersebut, sehingga membuat pihaknya merasa terlantar di bandara internasional Soekarno-Hatta Jakarta hingga berjam-jam.
"Saya merasa kesal bercampur jengkel atas peristiwa ini. Kami merasa terlantar juga terhadap peserta bimtek yang berasal dari kecamatan Pebayuran dan Kedungwaringin. Kami dijemput jam 04 subuh untuk ke bandara Soekarno-Hatta, eh sesampainya di bandara malah gak ada kejelasan. Kita malah berangkat jam 15.00 sore. Kita kaya gelandangan saja di bandara," ungkap Sekdes Tanjung Baru Kecamatan Cikarang Timur, Deden Salahudin kepada jurnalis Nuansa Metro, dengan nada kesal, Senin (6/5) malam.
Menurut Deden, dirinya bersama peserta bimtek yang lainnya juga sempat komplain kepada panitia, jawabannya akan mengganti pesawat, namun tetap saja pemberangkatannya pada sore hari.
"Kami sejak pagi hingga siangnya empat komplain terhadap panitia, jawaban panitia akan mengganti pesawat. Namun, tetap saja berangkat nya pada sore hari," imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua BPD Tanjung Baru, Arsad, SH, dirinya membenarkan apa yang telah terjadi terhadap beberapa peserta bimtek yang kebetulan bareng satu rombongan bersama dirinya.
"Seharusnya pihak panitia itu sebelumnya memberitahukan kepada kami terkait jadwal pemberangkatan pesawat yang ke pulau Bali itu. Jangan membuat kami seperti gelandangan menunggu hingga berjam-jam lamanya di bandara," sesal Arsad, SH.
Hingga berita ini dipublish belum ada pernyataan resmi dari pihak panitia pelaksana bimtek tersebut.
• DN/NP
0 Komentar