Nuansa Metro - Karawang | Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah besar dalam upaya mempertahankan dan memperkaya warisan budaya negara ini. Melalui intensifikasi program inventarisasi cagar budaya dan pelatihan para seniman, langkah awal penting telah dicapai dengan identifikasi dan dokumentasi 143 situs cagar budaya.
Waya Karmila, S.Pd., MM, Kabid Kebudayaan Disparbud Karawang, menjelaskan bahwa 52 individu dari berbagai daerah telah dipilih sebagai calon pelindung budaya. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kelestarian situs cagar budaya, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas seniman lokal melalui pelatihan intensif.
Pelatihan mencakup berbagai aspek kesenian, dengan fokus mempromosikan kesenian langka seperti Topeng Banjet, yang merupakan bagian integral dari warisan budaya takbenda Indonesia. Pemerintah berkomitmen menyediakan dukungan penuh, termasuk alokasi dana dan sumber daya untuk memastikan keberlanjutan program ini.
Selain itu, inisiatif khusus telah diluncurkan untuk memastikan kebudayaan lokal terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti aturan yang mewajibkan hotel di Jawa Barat untuk menyajikan budaya Sunda dalam menyambut tamu mereka. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap kebudayaan lokal dan mempromosikan keberagaman budaya di kalangan masyarakat luas.
Diskusi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait sedang dilakukan untuk memastikan kebijakan yang diterapkan dapat efektif dalam mendukung pelestarian budaya sekaligus memfasilitasi pengembangan potensi.
"Inisiatif pemerintah ini merupakan langkah penting dalam mempertahankan identitas nasional dan memperkaya warisan budaya Indonesia untuk generasi yang akan datang," ujar Waya Karmila.
Dukungan dari berbagai pihak diharapkan akan menghasilkan pengaruh yang signifikan dalam pelestarian dan promosi kebudayaan Indonesia di kancah nasional dan internasional.
• IRF
0 Komentar