Headline News

Pasca Pergantian Kepala Dinas Kesehatan, Puluhan TKS di Beberapa Puskesmas Deli Serdang Diberhentikan



Foto : Kantor Dinas Kesehatan Deli Serdang 

Nuansa Metro - Deli Serdang
Puluhan tenaga kerja sukarela di beberapa puskesmas Deli Serdang mendadak diberhentikan dengan alasan tidak efisien. Padahal menurut sumber yang dapat dipercaya, mereka sudah tahunan bekerja sebagai tenaga sukarela dengan honor Rp 500 ribu per bulannya.

"Mereka dengan sabar menerima gaji sebesar Rp. 500 ribu, walaupun kerjanya berat, tapi dari pada pengangguran yah diterima juga ” kata sumber

Bermula dari keputusan Kepala Dinas Kesehatan dr Asri Ludin Tambunan yang menggantikan Ade Budi Krista yang sebulan lalu dilantik, dengan sangat progresif melakukan berbagai rotasi, sekaligus memangkas tenaga sukarela di berbagai puskesmas kabupaten Deli Serdang.

Nara sumber menyebutkan, dr Asri Ludin Tambunan yang mantan Direktur III P3SDM UPT RSUD Amri Tambunan Lubuk PAKAM, Kamis (23/06/23) memberhentikan TKS, karena para ASN mendapatkan gaji dan TPP ( tambahan penghasilan pegawai ) padahal pekerjaan mereka diserahkan kepada Tenaga Kerja Sukarela ( TKS) termasuk yang tugas jaga malam.

Sekretaris dinas kesehatan Tety Keliat ketika hendak di konfirmasi sekaligus mengkonfirmasi Realisasi DAK tahun 2023 di instansi Dinas Kesehatan, namun dirinya selalu tidak ada di kantor dan bertugas ditempat lain, kendati wartawan beberapa hari yang lalu sudah meminta jadwal untuk konfirmasi.

Rusmanto selaku anggota KPK RI, menilai kebijakan dr Asri Ludin Tambunan yang merupakan keponakan Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, adalah sikap yang tidak bijaksana. 

"Hal tersebut menciderai rasa kemanusiaan dan sombong. Apakah tidak dipikirkan nya kehidupan keluarga TPS tersebut yang sekarang tidak punya mata pencaharian, jangan karena ingin meraih sensasi, tapi mengorbankan orang kecil,"  ungkap Rusmanto.

Lebih lanjut sebut Rusmanto, sekarang para ASN yang mendapat teguran dari sistem yang dijalankan oleh Kadis Kesehatan tetap bekerja dengan gaji yang biasa didapat mereka.

"Namun bagaimana dengan para tenaga kerja sukarela (TKS). Bagaimana pemerintah mau mengurangi pengangguran, ini namanya malah menambah pengangguran. Seharusnya itu yang dipikirkan,"  sesal Rismanto.


•  Romson Nainggolan

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro