Nuansametro.co.id - Mataram
Operasi ketupat Rinjani tahun 2023 telah berakhir, meski volume kendaraan meningkatan terutama saat lebaran ketupat beberapa waktu lalu, namun arus lalu lintas tetap lancar.
"Hal ini patut disyukuri dan diapresiasi kinerja teman-teman di jajaran lalu lintas, baik di Ditlantas Polda NTB maupun di Polres Jajaran," kata Kabidhumas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin S.H S.I.K M.H., Rabu (3/5/2023).
Iapun berharap, hal seperti ini terus bisa teratasi dalam situasi apapun dan kapan pun.
"Saya sempat turun ke lapangan memantau situasi saat lebaran ketupat kemarin, kendaraan padat namun tetap bisa diurai hingga tidak terjadi kemacetan," jelasnya.
Secara umum kegiatan Operasi Ketupat Rinjani 2023 selama 14 hari mulai 18 April hingga 1 Mei 2023 berjalan aman dan kondusif.
"Alhamdulillah masyarakat dapat melaksanakan mudik lebaran idul Fitri hingga perayaan lebaran ketupat aman dan nyaman," jelasnya.
Kendati demikian ada beberapa yang harus dievaluasi terutama masalah Kamtibmas, sebab pada operasi Ketupat Rinjani 2023 di NTB terjadi kenaikan angka kejahatan konvensional.
"Tahun sebelumnya selama dua minggu terjadi 72 kasus, pada tahun 2023 ini sebanyak 153 kasus," jelasnya.
Meski demikian, Satgas yang ada bekerja dengan baik sehingga kasus-kasus tersebut dapat teratasi dengan baik.
Sementara kecelakaan lalu lintas juga terjadi kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo mengatakan, pada tahun sebelumnya secara kuantitas sebanyak 30 kasus dan pada tahun 2023 ini sebanyak 32 kasus.
Namun menurut Djoni secara kualitas kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ketupat Rinjani 2023 ini tercatat menurun.
"Tahun lalu korban meninggal 11 orang, pada Operasi Ketupat Rinjani 2023 ini menurun hanya 9 orang," jelasnya.
Selain itu korban luka berat dan luka ringan juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Yang mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yakni pelanggaran lalu lintas, pada Operasi Ketupat Rinjani 2022 terdapat 300 kasus, tahun 2023 ini lebih 600 kasus.
"Karena penindakan non elektronik sudah di perbolehkan oleh Kapolri maka mereka kita tindak sesuai pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara," ujarnya.
Menurut Dirlantas Polda NTB pelanggaran yang paling banyak adalah pengendara yang tidak menggunakan Helem.
Namun secara keseluruhan Operasi Ketupat Rinjani 2023 berjalan lancar dan kondusif, lebih rapi ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, warga juga sudah banyak yang memahami dengan pengaturan yang dilakukan Polisi terutama saat Lebaran Ketupat.
Meski penyekatan dan pengalihan arus dilakukan, warga tetap memahami dan menaati aturan yang dibuat.
"Kami ucapkan terimakasih kepada warga yang telah memahami kondisi saat pengaturan lalu lintas saat Idul Fitri maupun saat Lebaran Ketupat," pungkasnya.
• Jerry