Nuansametro.co.id- Karawang
Bakal Calon Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Prof. DR. Deni Darmawan sangat geram dengan sikap Panitia Seleksi (Pansel) yang di duga tidak menggubris persyaratan tambahan yang telah diajukannya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Deni Darmawan telah menyerahkan sejumlah berkas dokumen persyaratan kepada panitia seleksi, terkait aturan yang mensyaratkan calon Rektor Unsika paling rendah menjabat atau setara sebagai Kepala jurusan atau pernah menjabat sebagai Ketua lembaga di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun pernah menjadi Pejabat eselon II A di instansi Pemerintah paling singkat 2 tahun.
Deni mengungkapkan, bahwa Pansel telah menolak pengajuan persyaratan tambahan dirinya, karena Pansel tetap berpedoman pada PP Dikti. Sedangkan Kebijakan PTNBH adalah UU. Yang menjadi pertanyaan dirinya, apakah PP lebih tinggi dari UU.
Lebih lanjut Deni mengatakan, ketika PTNBH yng memiliki Dasar UU menetapkan jabatan jabatan pratama termasuk Kepala Humas dari SK Rektor, maka statusnya lebih tinggi dari PP yang dianut oleh Pansel Unsika. Ini artinya Pansel dengan PP nya melawan UU PTNBH.
"Kemudian kita sudah mendapatkan penghormatan otonomi dari Menpan RB terkait disposisi keterangan penyetaraan Jabatan jabatan saya sebagai Kepala Humas untuk diserahkan ke Kemendikbud. Dari Kemendikbud juga mendisposisikan ke Dikti, Dikti juga menyerahkan ke UPI karena UPI sebagai PTNBH dengan landasan Hukumnya UU no.12 tahun 2012 tentag PTNBH," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pansel Bakal calon Rektor Unsika, Margo tidak merespon saat Jurnalis Nuansametro.co.id ingin menkonfirmasi terkait hal ini melalui pesan WhatsApp dan telepon.
• irfan Sahab
