Lembaga Non pemerintah seperti Yayasan Putra Karawang patut diapresiasi pemerintah dan pengusaha, karena yayasan ini sudah teruji mandiri, dan banyak karya nyata yang di sumbangkan untuk pembangunan, demikian disampaikan Endang Nupo Ketua DPW J.P.K.P Provinsi Jawa Barat usai bertemu Ketua Umum Yayasan Putra Karawang di Kantornya di komplek Karang Indah, Rabu 17/2/2021).
Bukan tanpa Alasan, JPKP adalah lembaga pengawasan kebijakan pemerintah, ini memonitoring lama lembaga sosial ini.
"Saya melihat lembaga ini mampu membuat program yang sebetulnya oleh pemerintah harus di support. Sedangkan pemerintah lebih asyik membuat program mubajir yang sebetulnya bisa dialokasikan ke potensi lain" ujar Endang Nupo.
Endang Nuvo menjabarkan, sebut saja dana desa alokasi untuk sosial kemasyarakatan sangat minim, masih terfokus ke fisik dan pengeluaran rutin. Apalagi Dinsos Karawang, disinyalir malah sibuk dengan pengusaha penyedia supplier program BPNT.
"Bahkan kami sedang dalami terkait program BPNT di Dinsos yang tahun ini" ungkapnya.
Menurut Endang, Yayasan Putra Karawang ini, sudah banyak melakukan kegiatan yang sangat positif dan bermanfaat bagi masyarakat, seperti pembinaan anak-anak yatim piatu, anak jalanan, mantan narapidana, sampai ke petani dan nelayan. Yayasan Putra Karawang sepertinya nyaris tak tersentuh uluran dan perhatian dari pemerintah daerah.
"Kami lembaga J.P.K.P pernah mendatangi dan melihat aktivitas yang dilakukan oleh yayasan putra Karawang sangat baik. Ternyata sudah banyak yang dilakukan oleh pengurus yayasan tersebut untuk kemaslahatan umat. Kami juga bekerjasama dengan DPD-DPD, untuk menyikapi banyaknya temuan-temuan di daerah. Mulai dari penggunaan dana desa, BOS, BST, dana Bumdes, dugaan pelanggaran Pilkades. Kami juga, mendapatkan info terkait adanya dugaan kongkalingkong para supplier hasil rekomendasi oknum Dinsos Karawang pada program BPNT" Pungkasnya.
Sementara itu, H.Mahar Kurnia pendiri Yayasan Putra Karawang saat diwawancara wartawan nuansametro.com, menyebutkan, tahun ini di milad nya yang ke-10. Yayasan Putra Karawang merayakan dengan cara berbeda. Mengingat masih kondisi pandemi Covid 19.
"Kita hanya doa bersama, membagikan bantuan ke korban banjir kebeberapa titik, baik langsung maupun menitipkan ke lembaga-lembaga sosial" ungkap Mahar.
Ketika diisinggung soal dana yayasan putra Karawang, Mahar membeberkan bahwa lembaga yang dipimpinnya lebih memilih program ekonomi kreatif.
"Kami punya berbagai usaha yang dijalankan para pengurus, seperti MD Smart, Putra Karawang Group. Usaha kami beragam mulai dari baja ringan, solar dan lainnya. Silahkan diaudit saja ke dinsos, apa kami diberi bantuan atau CSR, peruahaan mana yang kami terima, untuk mendanai kegiatan. Kami pun tak meminta sumbangan seperti kotak amal dan lainnya" bebernya.
Menurut Mahar, saat ini dirinya hanya fokus, bagaimana yayasan ini kedepan punya minimarket, apotek dan sebagainya.
"Kami bergerak semampunya dan seadanya. Kami juga ingin, bagaimana para pengurus mencintai lembaga ini dengan kemandirian hasil usaha" ungkap Mahar. (Jerry)
0 Komentar